Frensia.Id- Anggota DPRD Jember, Fraksi Partai Golongan Karya, Agung Budiman menyapa masyarakat dalam kegiatan reses yang dilaksanakan di Hotel Syariah 91, Jalan Mataram, Kaliwates, Jember pada Kamis (28/08). Dalam acara tersebut, dirinya menyebut bahwa kelayakan infrastruktur baik di kota dan desa merupakan pondasi kemajuan bangsa.
“Tema kita kali ini pembangunan infrastruktur, pondasi kemajuan bangsa. Ini sesuai dengan bidang saya, yang ada di Komisi C DPRD Jember,” katanya, Kamis (28/08/2025).
Selanjutnya kata dia, dalam acara reses kali ini, pihaknya ingin melakukan sinkronisasi antara keinginan masyarakat (dalam pembangunan desa) dengan pihak pemerintah. Artinya, keinginan tersebut bisa tersampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Rencana kami itu, Reses kali ini bisa menyinkronkan apa yang menjadi keinginan masyarakat dalam pembangunan desa, agar tersampaikan ke pemerintah Kabupaten Jember,” ujarnya.
“Makanya kami undang beberapa elemen. Yakni masyarakat, beberapa kepala desa di dapil saya, dari TP3D juga dari PU pekerjaan Umum,” tambahnya.
Agung menambahkan, setelah melakukan pengamanan dilapangan, masih ada beberapa Desa-Kecamatan di Daerah Pilihannya yang kondisi infrastrukturnya perlu diperbaiki. Kendati demikian, kata dia, masyarakat desa perlu diberikan pemahaman terkait wilayah yang menjadi wewenang pemerintah Desa dan Kabupaten.
“Saya menilai beberapa desa di Dapil saya ini masih ada infrastruktur yang harus diperbaiki. Namun masyarakat desa itu belum sepenuhnya mengerti, mana wilayah infrastruktur yang bisa dikerjakan oleh Desa dan mana yang memang menjadi kewenangan Pemkab, itulah fungsi Reses kali ini,” jelasnya.
“Pembangunan di desa, Kabupaten, Provinsi itu ada wilayahnya atau kewenangan masing-masing. Contoh, jalan desa itu bukan wewenang Pemkab,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan adanya reses, pihaknya bisa menyerap aspirasi dari masyarakat. Maka dari itu, tugasnya kemudian ialah menyampaikan keinginan masyarakat kepada Pemkab.
“Harapan kami, dengan adanya Reses ini kita bisa menyerap aspirasi masyarakat. Masyarakat maunya apa, nanti kami upayakan untuk memfasilitasi agar tersampaikan ke pemerintah,” paparnya.
Sementara itu, salah satu peserta reses, Kepala Desa Curah Malang, Kecamatan Rambipuji, Sutejo menyampaikan bahwa memang masyarakat berharap agar kondisi infrastruktur ini bisa diperhatikan. Terutama jembatan yang ada di desanya, yang menjadi penghubung Dusun Gumuksari dan Krajan.
“Dengan adanya Reses ini, kami berharap agar segera ada perbaikan di desa saya. Yakni berupa bangunan Jembatan yang masih memakai kayu dan dibangun secara swadaya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Kata dia, jembatan yang terbuat dari kayu itu berpotensi cepat rusak. Apalagi, jembatan tersebut menjadi akses yang sering dilewati oleh anak-anak sekolah.
“Jembatan itu potensi cepat rusak jika tidak diperbaiki dengan layak. Soalnya juga sering dilewati oleh anak-anak sekolah,” terangnya.
“Maka dari itu, saya berharap, adanya Reses pak Agung ini bisa segera bisa merealisasikan perbaikan yang layak,” tandasnya.