Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!

Friday, 21 November 2025 - 12:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya! (Sumber: Grafis Frensia)

Gambar Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya! (Sumber: Grafis Frensia)

FRENSIA.ID – Transformasi sebuah institusi pendidikan, khususnya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dari status Institut menjadi Universitas bukanlah sekadar pergantian papan nama. Di balik perubahan status IAIN Jember menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, tersimpan perjuangan panjang, strategi matang, dan keterlibatan banyak pihak yang jarang terekspos ke publik. Salah satu elemen paling krusial dalam sejarah transformasi ini ternyata adalah peran strategis para alumninya. Fakta menarik ini diungkap secara mendalam oleh Dr. Khalilur Rahman, Direktur Pascasarjana Universitas Islam Ibrahimy (UNIIB) Banyuwangi.

Sebagai seorang akademisi yang juga merupakan jebolan program pascasarjana UIN KHAS Jember, Khalilur Rahman memiliki perspektif unik dalam melihat almamaternya. Melalui riset akademis yang diterbitkan dalam jurnal bergengsi Fenomena pada tahun 2021, ia membongkar bagaimana rumitnya proses alih status yang dialami oleh PTKIN di Indonesia. Ia menyoroti bahwa gelombang perubahan status—di mana delapan STAIN bersiap menjadi IAIN dan sembilan IAIN, termasuk Jember, bermetamorfosis menjadi UIN—adalah sebuah tantangan berat yang tidak mungkin berhasil tanpa fondasi yang kuat.

Baca Juga :  Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah

Dalam kajiannya yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis kepustakaan (library research), Khalilur Rahman menemukan bahwa keberhasilan UIN KHAS Jember melakukan transformasi tidak lepas dari penerapan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom). Ia menjabarkan bahwa proses ini dibangun di atas tiga pilar utama: penghargaan mendalam terhadap sejarah institusi, penegasan paham keagamaan yang moderat, serta penguatan azas yang menjadi identitas kampus. Ketiga hal inilah yang membuat UIN KHAS Jember tidak kehilangan jati dirinya meski telah berganti “jubah” menjadi universitas yang lebih besar.

Namun, temuan paling menarik dari penelitian ini terletak pada bedah peran alumni, khususnya para lulusan program doktoral (S3). Khalilur Rahman menegaskan bahwa alumni bukan sekadar produk pendidikan yang kemudian lepas tangan, melainkan aset hidup yang bergerak di tengah masyarakat. Dalam hasil risetnya, ia mengklasifikasikan peran alumni UIN KHAS Jember ke dalam empat fungsi vital yang saling berkaitan.

Baca Juga :  Demi Literasi Kelompok Perempuan! Fatayat NU Jember Kuatkan Publikasi Digital

Pertama, alumni bertindak sebagai katalisator yang mempercepat laju perubahan dan adaptasi institusi di tengah tuntutan zaman. Tanpa dorongan alumni, proses transformasi bisa berjalan lambat dan stagnan.

Kedua, alumni memosisikan diri sebagai kontributor aktif, baik dalam bentuk sumbangan pemikiran intelektual maupun dukungan sumber daya lainnya. Ketiga, mereka berperan sebagai pembentuk opini publik (public opinion). Di tengah masyarakat, alumnilah yang menjadi wajah kampus; narasi positif yang mereka bawa mampu membangun kepercayaan umat terhadap kualitas UIN KHAS Jember.

Terakhir, alumni berfungsi sebagai mover networking atau penggerak jejaring. Mereka membuka pintu kolaborasi, menghubungkan kampus dengan berbagai stakeholder, dan memperluas jangkauan pengaruh universitas hingga ke level yang lebih strategis. Kesimpulan dari kajian Direktur Pascasarjana UNIIB ini memberikan pesan kuat bahwa kemajuan UIN KHAS Jember hari ini adalah buah manis dari sinergi antara visi institusi dan militansi para alumninya di masyarakat.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Kantin UIN KHAS Jember Diteliti, Ini Rekomendasi Jitu agar Lebih Profesional
Musim Hujan, Tebing Rawan Longsor Ancam Madrasah di Silo
FTIK Championship UIN KHAS Resmi Ditutup, Dekan Dorong Peningkatan Kualitas Pembinaan Kemahasiswaan
Viral Warga Jember Lintasi Area Pemakaman dengan Sepeda Motor
IPM 2025: Situbondo Salip Jember, Torehan Prestasi di Bawah Kepemimpinan Mas Rio
Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember
Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah
Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah

Baca Lainnya

Friday, 21 November 2025 - 12:59 WIB

Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!

Wednesday, 19 November 2025 - 16:23 WIB

Kantin UIN KHAS Jember Diteliti, Ini Rekomendasi Jitu agar Lebih Profesional

Tuesday, 18 November 2025 - 17:59 WIB

Musim Hujan, Tebing Rawan Longsor Ancam Madrasah di Silo

Tuesday, 18 November 2025 - 15:01 WIB

FTIK Championship UIN KHAS Resmi Ditutup, Dekan Dorong Peningkatan Kualitas Pembinaan Kemahasiswaan

Sunday, 16 November 2025 - 23:05 WIB

Viral Warga Jember Lintasi Area Pemakaman dengan Sepeda Motor

TERBARU

Tebing rawan longsor di depan MI di Silo Jember (Sumber foto: Tangkapan layar)

Educatia

Musim Hujan, Tebing Rawan Longsor Ancam Madrasah di Silo

Tuesday, 18 Nov 2025 - 17:59 WIB