Frensia.Id– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember dari Fraksi Golkar, Agung Budiman, menyapa masyarakat dalam kegiatan reses ketiga di Hotel Syariah 91, Jalan Mataram, Kaliwates, Jember pada Jum’at (5/12). Dalam kegiatan tersebut, dia menyoroti keterbatasan anggaran dan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Pada reses kali ini, yang menjadi pembahasan kami adalah efisiensi anggaran dan kenaikan PBB,” katanya, Jum’at (5/12/2025).
Selanjutnya, Agung mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan reses ini. Dia mengakui bahwa minimnya anggaran di Kabupaten Jember kini menjadi tantangan.
“Alhamdulillah saya melakukan reses yang ketiga di bulan Desember tahun 2025 ini. Ya, kita berharap dengan ke minimnya anggaran di Kabupaten Jember tidak mengurangi rasa semangat untuk tetap berjuang demi pembangunan Kabupaten Jember yang lebih baik,” ujarnya.
Agung menegaskan, bahwa meskipun anggaran terbatas, pihaknya akan berusaha memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah untuk melaksanakan pembangunan secara maksimal. Namun, ia juga meminta pengertian dan kesabaran dari masyarakat.
“Jadi, meskipun pun pembangunannya karena anggaran sedikit. Kami akan berusaha untuk maksimal pembangunan bisa dilaksanakan untuk ke depan. Untuk masyarakat, kami mohon bersabar karena anggarannya memang efisiensi karena pemerintah lebih berhemat,” paparnya.
Dalam kesempatan reses tersebut, Agung mengaku menerima berbagai aspirasi. Namun mayoritas keluhan masyarakat terkait dengan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Teman-teman masyarakat rata-rata terkait PBB. Saya sampaikan tadi, ada lonjakan-lonjakan yang besar,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa kenaikan PBB tersebut salah satunya disebabkan karena pajak tersebut sudah lama tidak mengalami penyesuaian. Jika ada warga yang merasa hal itu terlalu berat, pihaknya menyarankan agar mengajukan surat keberatan kepada Bapenda.
“Sehingga itu mungkin kalau teman-teman warga ada keberatan silakan bisa mengajukan surat keberatan di Kabupaten Jember melalui Bapenda,” pungkasnya.







