Lailatur Qodar Disyukuri Oleh Ummat Nabi Muhammad, Sebab Umur Mereka Pendek-Pendek. Berikut Penjelasan Kiai Dari Jember

Rabu, 3 April 2024 - 17:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, KH Abdurahman Dawam Jember, Frensia's Photo

Ilustrasi, KH Abdurahman Dawam Jember, Frensia's Photo

Frensia.id- Hal istimewa dari Bulan puasa adalah adanya malam lailatur qodar. Disebut-sebut sebagai malam yang lebih istimewa dari 1000 bulan.

Semua ummat muslim berharap dapat merasakan keistimewaan malam Lailatul Qadar. Mereka ingin mendapatkan keutamaan pahalanya yang melebihi nilai ibadah selama seribu bulan.

Penjelasan tersebut sangat diyakini sebab ada dalam Surah Al-Qadr ayat 3,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ 

Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.

Mengenai hal ini, tentu benar apa yang dijelaskan oleh KH. Abdurahman Dawam, Kiai asal Kecamatan Kaliwates Jember, dalam pengajian yang diadakan oleh Penyuluh Agama Islam KUA Kaliwates.

Menurutnya, malam Lailatul Qodar hanya diperuntukkan untuk ummat Muhammad SAW. Salah satu sebabnya, karena umurnya pendek-pendek. Ia menukil hadist berikut ini:

عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ رواه الترمذي

Baca Juga :  Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Dari Abu Hurairah RA. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Usia umatku (umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun. Jarang sekali di antara mereka melewati (angka) itu,” (HR At-Tirmidzi).

Jadi usia ummat Muslim, tidak sepanjang Ummat-Ummat Nabi-nabi terdahulu. Paling panjang umurnya berkisar 70an.

Walaupun demikian, ia menyarankan untuk bersyukur dan berbahagia. Sebab, hanya Ummat Muslim yang diberikan kesempatan menikmati malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Kiai yang juga Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kaliwates ini menjelaskan bahwa nabi Muhammad SAW berbahagia karena dijanjikan malam lailatul qodar. Peristiwanya dijelaskannya sebagai asbabun nuzul surat Al Qodr.

Nabi Muhammad gembira sekali. Berarti walaupun ummatnya memiliki usia singkat, ketika ia bisa meraih malam Lailatul Qodar, ibadahnya akan mengalahkan mereka yang umur 80 tahun“, ujarnya saat mengisi Kajian Ramadhan di Mushollah KUA Kaliwates 03/04/2024.

Baca Juga :  Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!

Berdasarkan hal tersebut, baginya tak ada alasan untuk tidak memburu keistimewaan malam tersebut. Untuk perlu juga belajar pada ulama’ yang telah pengalaman merasakan keistimewaannya.

Mereka (para ulama’) yang telah biasa memburunya, mesti tahu ciri-cirinya. Dalam hal ini, ia mencontohkan penjelasan al Ghozali yang mengasumsikan kapan malam itu akan datang.

Al Ghozali menjelaskan jika awal puasa jatuh hari selesa. Biasanya malam lailtaul qodar terjadi pada tanggal 27 Ramadhan,” ucapnya mengira-ngira.

Pada intinya, Kiai Dawam memberikan nasehat bahwa setiap muslim harus berupaya memburunya di 10 hari akhir bulan puasa. Di malam-malam itu, jika bisa, ditingkatkan ibadah ‘itikafnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail
Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!
Dari Idul Fitri hingga Idul Adha: Agama Tak Pernah Lupa Kemanusiaan
Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Baca Lainnya

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:08 WIB

Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:27 WIB

SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:20 WIB

Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

TERBARU