PCNU Karteker Banyuwangi Dituduh Tak Demokratis, Muslimat Glenmore Ancam Jadi Muhammadiyah

Kamis, 13 Juni 2024 - 03:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar PCNU Kartaker Banyuwangi Dituduh Tak Demokratis, Muslimat Glenmore Ancam Jadi Muhammadiyah (Sumber: Istimewa)

Gambar PCNU Kartaker Banyuwangi Dituduh Tak Demokratis, Muslimat Glenmore Ancam Jadi Muhammadiyah (Sumber: Istimewa)

Frensia.id- Ramai! Sebuah video beredar berisi ibu-ibu yang tampaknya merupakan Muslimat Nahdlatul Ulama’ (NU) yang terlihat kecewa. Mereka adalah PAC Muslimat Glenmore. Dari saking kesalnya, sampai ada ucapan ancaman akan melepas lepas seragam Muslimat dan akan pindah jadi anggota Muhammadiyah,11/06/2024.

Dalam video terlihat ibu-ibu berbaju Muslimat NU yang sedang ramai memarahi seorang lelaki bersongkok hitam. Mereka merah-marah hingga menunjuk-nunjuk sambil mempertanyakan identitas lelaki tersebut.

Dari video yang diterima Frensia.id, tampaknya bersumber dari PAC Muslimat Glenmore yang kecewa pada kebijakan sepihak kepengurusan kartaker  PCNU Banyuwangi. Mereka yang berseragam serba hijau itu kesal karena ketua PAC dipilih tanpa berdasarkan dan mengendepankan kearifan lokal muslimat Glenmore.

Terlihat mereka memprotes pelaksanaan konferensi. Sepertinya, pelaksanaannya tidak dilakukan sebagaimana mestinya dan begitu mengecewakan.

“Buyar-buyar, gak jadi konferensi. Ini kan konferensi. Kok isinya sepertinya, betul apa salah?”, cerca salah satu pengurus PAC dalam video tersebut.

Bahkan terdengar ada yang berteriak dan menyerukan untuk mengembalikan seragamnya.

balikno iki seragam-seragam iki, kabhe dadhi Mahammadiyah wes”, ujarnya dengan bahasa Jawa.

Menanggapi hal tersebut, lelaki yang mengaku utusan dari Kepengurusan Karteker PCNU Banyuwangi itu merespons dan berjanji akan menyampaikan protes tersebut dalam rapat Pengurus.

Baca Juga :  Resepsi 100 Hari Kerja: Bupati Jember, Gus Fawait Serahkan SK PPPK di Wisata Pantai Watu Ulo

“nanti hasil begini akan kami sampaikan di rapat pengurus”, ujarnya dalam video yang juga diposting oleh akun instagram @pemdanu, 12/06/2024.

Salah satu Ibu yang memakai kacamata, akhirnya menjelaskan alasan kekecewaannya. Menurutnya, ia tidak terima pada sosok ketua PAC yang dipilih langsung oleh PCNU Karteker Banyuwangi karena berbagai alasan. Salah satunya, semua pengurus PAC Glenmore tahu track record orang yang ditunjuk oleh Karteker PCNU.

“karena satu, dulu sudah pernah menjabat tapi mati, fakum. Ini saksi semuanya”, katanya.

Selain itu, juga ada yang menambahkan bahwa semua ibu-ibu Muslimat di Glenmore sudah nyaman berkegiatan di NU. Jadi, mereka sangat berharap tidak diganggu dengan persoalan yang dicurigai penuh kepentingan.

kita sudah nyaman di muslimat mas, ojo’ diolah-olah segak gennah”, tuturnya.

Pada intinya, ibu-ibu muslimat tersebut menegaskan bahwa ketua umum yang ditunjuk oleh kepengurusan Kartaker PCNU tidak disepakati oleh seluruh ranting.

“ketua yang dulu tidak disepakati oleh ranting, apalagi anak ranting”, ucap mereka medikte lelaki utasan kepengurusan PCNU Banyuwangi itu agar ucapannya ditulis.

Frensia.id berusaha menghubungi beberapa PAC Muslimat Glenmore untuk mendapat cerita lengkap kejadian yang ramai di media tersebut 12/06/2024. Ternyata kejadiannya pada 11 Juni 2024, pasca acara konferensi yang diadakan di Balai Desa Margomulyo, Glenmore.

Baca Juga :  Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ

Perwakilan PAC Glenmore menjelaskan bahwa gejolak tersebut terjadi karena penunjukan sepihak, Siti Sulaihoh, sebagai ketua. Penunjukan tersebut dianggap oleh seluruh anak cabang Muslimat tidak didasarkan pada kesepakatan dan kemufakatan.

Bagi mereka, konferensi mestinya merupakan musyawarah. Bukan penunjukan langsung dan pengumuman SK pengangkatan. Dalam catatan pesan yang dikirim pada Frensia.id menceritakan kronologinya sebagaimana berikut ini:

  1. Pengurus ranting dan PAC Muslim Glenmore menerima surat yang isinya adalah undangan konferensi
  2. Tempat pelaksanaan konferensi dilaksanakan di Balai Desa Margomulyo, Glenmore tanggal 11/06/2024.
  3. Pada saat pelaksanaan para undangan terkejut, nyatanya acara tersebut merupakan pengumuman SK baru PAC Glenmore Pasca Kertaker PCNU Banyawungi
  4. Serta merta, para undangan hadir memprotes adanya SK sebab tidak dipilih sebagaimana konferensi pada umumnya dan sosok yang dipilih tidak disukai oleh seluruh kepengurusan.
  5. PAC Muslim Glenmore juga mencurigai SK tersebut memuat kepentingan tertentu. Apalagi yang datang membacakan SK, bukan perwakilan dari PC Muslimat yang memiliki wewenang mengangkat PAC, namun dibacakan oleh kepengurusan Kertaker PCNU Banyuwangi.

Sontak seluruh undangan keluar dari forum tersebut. Namun salah satu perwakilan PCNU yang hadir mengejarnya. Saat itulah video yang ramai itu diambil.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Sah! Perubahan APBD Banyuwangi Tahun Anggaran 2025 Diteken, DPRD Berharap Penguatan Ekonomi Jadi Prioritas
Menteri Agama Launching Kitab Tafsir Bercorak Teosofis, Diberi Judul Berdasarkan Nama Anak Ketiga
Menyambut Tahun Baru Hijriyah Ribuan Warga Desa Mundurejo Mengikuti Pawai Obor, Kasatkoryon Umbulsari: Aman Terkendali
Menghadiri Kegiatan Jambore Keris 2025, Menteri Kebudayaan Berharap Terdapat Empu Perempuan
Berkunjung ke Puskesmas Silo, Bupati Jember Beri Bantuan dan Motivasi ke Pasien
Ngantor di Desa, Bupati Jember Bawa Beberapa Layanan ke Silo
Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji
Istimewa! DPC PKB Jember Gelar Sarasehan-Sosialisasi Beasiswa Pendidikan untuk Santri

Baca Lainnya

Senin, 30 Juni 2025 - 23:10 WIB

Sah! Perubahan APBD Banyuwangi Tahun Anggaran 2025 Diteken, DPRD Berharap Penguatan Ekonomi Jadi Prioritas

Senin, 30 Juni 2025 - 17:33 WIB

Menteri Agama Launching Kitab Tafsir Bercorak Teosofis, Diberi Judul Berdasarkan Nama Anak Ketiga

Sabtu, 28 Juni 2025 - 17:26 WIB

Menghadiri Kegiatan Jambore Keris 2025, Menteri Kebudayaan Berharap Terdapat Empu Perempuan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:27 WIB

Berkunjung ke Puskesmas Silo, Bupati Jember Beri Bantuan dan Motivasi ke Pasien

Sabtu, 28 Juni 2025 - 07:30 WIB

Ngantor di Desa, Bupati Jember Bawa Beberapa Layanan ke Silo

TERBARU

Kolomiah

79 Tahun Bhayangkara: Kita Butuh Polisi Pembela Kaum Lemah

Selasa, 1 Jul 2025 - 14:01 WIB