22 Milyar Uang Palsu Gagal Beredar, Disita Polisi Di Sebuah Kantor Akuntan

Selasa, 18 Juni 2024 - 19:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar 22 Milyar Uang Palsu Gagal Beredar, Disita Polisi Di Sebuah Kantor Akuntan

Gambar 22 Milyar Uang Palsu Gagal Beredar, Disita Polisi Di Sebuah Kantor Akuntan

Frensia.id- Sungguh mencengangkan, terhitung 22 milyar rupiah diedarkan diedarkan. Untungnya, Polda Metro Jaya sigap menyitanya pada sebuah kantor akuntan di Srengseng, Jakarta barat.

Uniknya, para pelaku melakukannya dengan cara menyamar. Dari depan, kantor tampak seperti perusahaan akuntan, padahal didalamnya terjadi praktek pemalsuan dan peredaran uang palsu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada media memastikan bahwa uang palsu tersebut belum sempat diedarkan oleh para pelaku. Sedangkan juga dikonfirmasi bahwa para tersangka masih menjalani proses penyidikan yang mendalam.

Setidaknya barang bukti yang ditemukan dari penggerebekan tersebut, yakni pecahan Rp100 ribu.

“BB (barang bukti) ada Rp22 miliar uang palsu siap edar”, ucapnya pada awak media.

Sebenarnya, pelaku kejahatan ini telah ditangkap 15 Juni lalu, yakni sebanyak 3 orang. Inisialnya adalah YA, M dan FF.

Baca Juga :  Ngantor di Desa, Bupati Jember Bawa Beberapa Layanan ke Silo

“Ditangkapnya beberapa hari yang lalu, tanggal 15 Juni 2024, Jam 23.30 (WIB),” jelasnya.

Ketiganya ternyata berasal dari beberapa daerah yang berbeda. YA dari Sukabumi. M berasal dari Cirebon. Sedangkan FF berasal dari Surabaya.

Mereka ditangkap didasarkan pada laporan masyarakat, yang ditindaklanjuti oleh Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Adapun dugaannya, ketiganya saat ini disangkakan telah melakukan membuat, mengedarkan dan menguasai uang palsu menjelang iduladha.

Saat penggerebekan, pihaknya juga menemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan oleh para pelaku untuk memproduksi uang palsu tersebut.

Polisi tidak hanya menemukan uang palsu, namun juga seperangkat alat-alat produksinya seperti mesin hitung dan alat potongnya.

“Kemudian, satu mesin penghitung, satu mesin pemotong uang. Satu mesin GTO atau mesin percetakan. Kemudian, ada beberapa tinta percetakan, warna-warni”, tambah Indradi.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Komitmen Pantau Kelancaran Distribusi BBM ke Jember

Setidaknya, masih menurut Indradi, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku dihadapkan pada ancaman hukuman berdasarkan Pasal 244 dan 245 KUHP.  Atutan tersebut mengatur tentang pembuatan dan peredaran uang palsu.

Kedua pasal ini memberikan ancaman pidana yang sangat berat bagi pelaku kejahatan tersebut.

“Ancaman pidana maksimal untuk pelanggaran ini adalah 12 tahun penjara,” ujarnya.

Ancaman hukum ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.

Selain itu, penemuan barang bukti yang digunakan untuk memproduksi uang palsu juga akan membantu penyelidikan lebih lanjut dan memperkuat bukti terhadap para pelaku.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai
Wabup Mangkir Paripurna, Fraksi Nasdem: Harusnya Hadir Meski Tak Diundang

Baca Lainnya

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:11 WIB

Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB