Angpao Dalam Tradisi Imlek Tak Berisi Uang, Tapi Dewa Penolong

Sabtu, 10 Februari 2024 - 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Sumber; Freepik

Ilustrasi, Sumber; Freepik

Frensia.id- Angpao yang umum dikenal dalam tradisi Imlek sebenarnya dipercaya sangat magis. Walaupun saat ini umum terisi uang, namun secara historis tidak demikian. Uang dalam angpao dipercaya memiliki kekuatan magis yang dapat menjaga penerimanya berumur panjang dan diberi kesehatan.

Secara bahasa angpao berasal dari dua kata yakni ‘ang’ yang artinya warna merah dan pao bermakna amplop. Sehingga umumnya, angpao dalam perayaan hari raya Imlek, adalah amlop berwarna merah.

Pada tradisinya, isi amplop merah tersebut adalah sejumlah uang. Penerimanya, anggota keluarga yang umumnya masih lajang atau anak-anak. Kenapa demikian, sebab amplop yang berwarna merah berlambang keberuntungan dalam adat cina. Artinya, pemberian dilakukan sebagai do’a agar sang penerima diberi umur panjang, kelimpahan rezeki, dan kesehatan yang berlimpah.

Sebab kepercayaan demikian, sebagaimana dilansir dalam majalah adiluhung edisi 22, imlek juga berhubungan dengan kepercayaan angka mistis Masyarakat Cina. Salah satunya, jumlah uang yang diberikatan tidak boleh memakai angka 4. Alasannya angka tersebut bermakna kematian dan kuburan.

Baca Juga :  Alasan Salah Satu Anggota DPRD Jember Tak Gunakan Dana Sosialisasi Raperda

Untuk mengetahui lebih lanjut cerita kemagisannya, crew frensia mencoba menelusuri cerita-cerita tentang Angpao.

Ada cerita yang dilansir dalam Says. Menurutnya angpao juga disebut sebagai ya sui qian yang artinya koin pengusir roh jahat. Diceritakan dahulu, ada roh jahat yang bernama Sui. Dia banyak menyerang anak-anak.

Kemudian orang tua mereka berdo’a pada Dewa, agar menolong anak mereka. Para dewa akhirnya mendengar dan mengutus 8 peri. Peri ini yang kemudian berubah menjadi koin, agar tidak mengganggu anak-anak bermain. Koin tersebut dimasukkan pada amplop merah dan diberikan pada mereka.

Baca Juga :  Legislator PDIP Soroti Ketahanan Pangan, Tekankan Pentingnya Lahan Produktif

Saat mereka tertidur, para peri melindunginya dari kedatangan roh jahat. Melalui cara demikian, para orang tua kemudian dapat dengan tenang menjaga anak-anaknya. Sebab telah dibantu oleh peri.

Cerita lain dijelaskan berbeda, salah satunya sebagaimana dilansir dalam VOI. Peri yang menjadi uang koin, sebenarnya adalah 8 dewa. Jadi bukan sekedar peri, ia adalah dewa yang memiliki kekuatan  tinggi.

Tetap sebagaimana dijelaskan VOI, cerita lain yang sangat berbeda adalah kepercayaan angpao yang disebut berhubungan dengan Kaisar Xuangzong dari Dinasti Tang. Konon, sang kaisar amat girang dan bahagia saat kala selirnya melahirkan anak. Untuk melindungi mereka, sang kaisar memberi amplop warna merah. Gunanya, sebagai jimat keselamatan bagi putra-putranya. Cara demikian yang akhirnya juga dipercaya oleh masyarakat luas dan menjadi tradisi khas Tionghoa.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji
Legislator DPRD Jatim Satib Salurkan Bantuan Motor Roda Tiga, Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi
Fraksi PKB DPRD Jember Minta Maaf Atas Polemik Nasional, Janji Maksimalkan Kinerja Parlemen
Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir
Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme
NasDem Copot Sahroni & Nafa Urbach dari DPR, DPW Jatim: Semoga Memberikan Ketenangan
Legislator PDIP Soroti Ketahanan Pangan, Tekankan Pentingnya Lahan Produktif
Sapa Masyarakat, Legislator Edi Cahyo Purnomo Soroti Keseimbangan Pembangunan dengan Kepentingan Rakyat

Baca Lainnya

Sabtu, 13 September 2025 - 18:31 WIB

Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji

Jumat, 12 September 2025 - 14:41 WIB

Legislator DPRD Jatim Satib Salurkan Bantuan Motor Roda Tiga, Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi

Senin, 8 September 2025 - 17:50 WIB

Fraksi PKB DPRD Jember Minta Maaf Atas Polemik Nasional, Janji Maksimalkan Kinerja Parlemen

Selasa, 2 September 2025 - 12:54 WIB

Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir

Senin, 1 September 2025 - 22:49 WIB

Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme

TERBARU