M. Wasik El Ahfas

Politia

Skenario Pilkada Jakarta Dua Putaran, Memicu Kemarahan Publik

Politia  | Kamis, 5 Desember 2024 - 22:48 WIB

Kamis, 5 Desember 2024 - 22:48 WIB

Frensia.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi suara di tingkat kota untuk Pilkada Jakarta 2024, yang menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul, membuka peluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran. Namun, Pilkada Jakarta kali ini menuai kontroversi tajam. Publik menyuarakan kekecewaan mendalam terhadap apa yang disebut sebagai “rekayasa” menuju dua putaran. Kanal YouTube Tempo menjadi ruang ekspresi warganet yang menilai bahwa langkah ini adalah upaya elite untuk mempertahankan kekuasaan.

Religia

Min hasiib laa yahtasib, Nyata Adanya Meski Pahit

Religia  | Kamis, 5 Desember 2024 - 15:39 WIB

Kamis, 5 Desember 2024 - 15:39 WIB

Frensia.id – Kisah seorang penjual es teh yang dipermalukan di depan jemaahnya merupakan sebuah pelajaran hidup yang sederhana, namun sarat dengan ironi. Seorang lelaki tua yang mencari nafkah dengan berjualan es tiba-tiba disebut idiot oleh seorang pendakwah terkenal tanah air. Tapi hidup ini serba kejutan. Melalui hinaan tersebut, ia justru mendapat umroh gratis, dana usaha, dan simpati masyarakat. Kebahagiaan yang datang dari arah tak terduga, “min hasiib laa yahtasib” itu nyata adanya.

Educatia

Rektor UIN Khas Jember, Prof. Hefni: Trilogi Ukhuwah Kiai Haji Achmad Siddiq Sebagai Pilar Peradaban Dunia

Educatia  | Kamis, 5 Desember 2024 - 12:27 WIB

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:27 WIB

Frensia.id- Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Prof. Hefni Zain mengungkapkan Trilogi yang digagas oleh Kiai Achmad Siddiq Jember menjadi basis bagi perdamaian dunia. Bahkan sebagai pilar-pilar penting bagi peradaban dunia internasional. Hal tersebut, Ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana S1 LXIV, Pascasarjana S2 XLVI, dan S3 XXVI, yang digelar di Gedung GKT Lantai III. Kamis.05/12/24.

Politia

Doa Duka untuk Pemenang Pilkada

Politia  | Selasa, 3 Desember 2024 - 15:53 WIB

Selasa, 3 Desember 2024 - 15:53 WIB

rensia.id- Pilkada serentak udah usai. Euforia kemenangan terlihat di berbagai daerah, ruang-ruang publik dipenuhi sorak sorai pendukung pasangan calon (paslon) yang meraup suara terbanyak. Namun, di tengah suka cita kemenangan ini, tersiar satu unggahan di media sosial yang memantik obrolan publik. Akun instagram president_jancukers meng-upload pesan yang tak biasa; “Buat seluruh pemenang Pilkada saya ucapkan : Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Sebab mengemban amanah udah sepatutnya tak lagi disambut dengan euforia”. Postingan ini viral. Mengundang lebih dari 15,9 ribu suka dan 774 kali dibagikan.

Opinia

Pengesahan Nikah: Urusan Negara atau Tuhan?

Opinia  | Selasa, 3 Desember 2024 - 14:29 WIB

Selasa, 3 Desember 2024 - 14:29 WIB

Frensia.id- Pernikahan, sejatinya sebuah ikatan suami istri yang tidak hanya dicatat secara resmi oleh negara, melampaui itu semua, komitmen keduanya. Namun, dalam praksisnya, perkawinan selalu berhadapan dengan aturan yang mengatur legalitasnya, baik aturan formal negara dan ketentuan agama. Kasus yang menimpa Rizky Febian dan Halili menjadi contoh menarik mengenai soal pernikahan. Betapapun sudah dijalani dengan cinta, terkait pernikahan, agama dan negara tetap minta “stempel” sah.

Opinia

Sayembara Kecurangan Pilkada: Hadiah Menggiurkan, Keadilan Jadi Taruhan!

Opinia | Politia  | Sabtu, 30 November 2024 - 20:37 WIB

Sabtu, 30 November 2024 - 20:37 WIB

Frensia.id- Dibalik gemuruh riuhnya pilkada, terdapat tim pemenangan paslon mempersiapkan hadiah jutaan rupiah bagi siapapun yang menemukan kecurangan dalam proses pilkada. Berupa money politic atau pemberian sembako di masa tenang maupun menjelang pencoblosan. Sayembara berhadiah ini cukup menggiurkan, meskipun terlihat janggal.

Educatia

Obrolan Orang Desa Seputar Pilkada

Educatia  | Kamis, 28 November 2024 - 23:05 WIB

Kamis, 28 November 2024 - 23:05 WIB

Frensia.id- Di hari H pemilihan kepala daerah, suasana desa selalu ramai dengan pembicaraan yang beragam. Bagi beberapa penduduk desa, pilkada adalah saat yang tidak hanya dipenuhi oleh ketegangan, tetapi juga oleh canda dan tawa. Seperti saat itu, masyarakat berkumpul di kedai kopi, di tepi jalan, atau di lapangan, mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan para calon pemimpin daerah mereka.

Politia

Pilkada dan Dosa di Balik Suara Kita

Politia | Religia  | Kamis, 28 November 2024 - 19:18 WIB

Kamis, 28 November 2024 - 19:18 WIB

Frensia.id- Saat rakyat menggunakan hak pilihnya, ada jutaan harapan yang dititipkan. Harapan calon yang dipilih akan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan, kemakmuran, dan keamanan masyarakat. Namun, apa jadinya jika seseorang yang dipilih melakukan korupsi, merampas hak rakyat, atau bahkan mengambil keputusan yang memberi kesengsaraan? Pertanyaannya adalah: dosa mereka menjadi dosa pemilih juga?

Educatia

Menteri Agama, Hadiah Misterius dan Komitmen Anti Korupsi

Educatia | Politia  | Rabu, 27 November 2024 - 08:07 WIB

Rabu, 27 November 2024 - 08:07 WIB

Frensia.id- Menakjubkan, Langkah Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar melaporkan hadiah misterius ke komisi pemberantasan korupsi (KPK) bikit publik pangling. Semangatnya membawa kemenag menjadi institusi yang bersih tak hanya sekedar retorika. Tindakan ini menjadi bentuk yang riil menjunjung tinggi integritas.

Politia

KH. Musleh Adnan : Uang Pelicin Pemilihan, Halal Tapi Haram Diterima

Politia | Religia  | Selasa, 26 November 2024 - 13:30 WIB

Selasa, 26 November 2024 - 13:30 WIB

Frensia.id- Dalam proses pemilihan pemimpin, mulai dari level desa hingga tingkatan yang lebih besar seperti Pilkada, masyarakat kerap kali berpapasan pada dilema yang sulit dihindari. Mereka mungkin saja dihadapkan dengan situasi calon yang memiliki rekam jejak buruk mencalonkan diri, sementara calon lain sebaliknya, baik, jujur, bersih. Namun, realitas di lapangan kerap menunjukkan integritas dan kejujuran saja tidak cukup untuk meluluhkan hati pemilih, tanpa adanya “pelicin” atau “pendorong” berupa uang dan materi lainnya.

Religia

Gus AAB: Pentingnya Pemahaman yang Tepat Dalam Memahami Nash Agama

Religia  | Selasa, 26 November 2024 - 01:13 WIB

Selasa, 26 November 2024 - 01:13 WIB

Frensia.id- Dalam acara Halaqah Ilmiah Moderasi Beragama Dalam Perspektif Islam Nusantara Bersama Dr. (HC). KH. Zulfa Mustofa, (Wakil Ketua Umum PBNU), yang digelar oleh UIN KHAS Jember di Gedung Kuliah Terpadu lantai III pada Senin, 25 November 2024. KH. Abdullah Syamsul Arifin atau Gus Aab menekankan pentingnya pemahaman yang tepat dalam memahami Nash Agama. Ajakan ini, disampaikan sebelum memimpin doa dan mengakhiri acara dengan khidmat.

Opinia

Ngaku Paling Dekat dengan Pemerintah Pusat, Kepentingan Rakyat Hanya Ilusi?

Opinia | Politia  | Minggu, 24 November 2024 - 08:35 WIB

Minggu, 24 November 2024 - 08:35 WIB

Frensia.id – Asal garam tiba di nasi, apa pun dikerjakan. Ungkapan yang cocok mengambarkan pilkada tahun ini, tak penting caranya bagaimana mereka lakukan untuk mencapai hajat politiknya, menjadi kepala daerah. Salah satunya, mengaku paling dekat dengan pemerintah pusat. Tak jarang dalam kampanye masyarakat selalu disodorkan dengan retorika yang menggembar-gemborkan kedekatannya dengan pemerintahan nasional.

Religia

Memahami Hierarki Nilai Ethico-Legal dalam Al-Qur’an

Religia  | Kamis, 21 November 2024 - 14:38 WIB

Kamis, 21 November 2024 - 14:38 WIB

Frensia.id – Dalam diskusus keislaman, ayat ethico-legal sering menjadi perhatian utama. Secara sederhana ayat ethico-legal dapat dipahami ayat dalam al-Qur’an yang mengandung prinsip-prinsip etika sekaligus aturan hukum. Ayat ini memberikan ajaran etis serta memuat aturan hukum yang selaras dengan syariat. Keberadaannya penting dalam menjaga harmoni relasi manusia dengan Tuhan, sesama dan lingkungannya.

Politia

Ber-Pilkada dengan Cinta

Politia  | Kamis, 21 November 2024 - 11:31 WIB

Kamis, 21 November 2024 - 11:31 WIB

Frensia.id- pilkada bukan urusan siapa yang menang atau siapa yang kalah. Lebih dari itu, Pilkada adalah momen penting untuk sama-sama berupaya mencari pemimpin yang terbaik, dengan mengutamakan kemanusiaan, ditengah perbedaan pilihan politik. Wajar saja, bukan pilkada kalau pilihannya sama.

Religia

Gus Mus dan Pesan Damai Pilkada

Religia  | Selasa, 19 November 2024 - 14:32 WIB

Selasa, 19 November 2024 - 14:32 WIB

Frensia.id – Pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung 27 November tinggal beberapa hari lagi. Riuh kontestasinya juga semakin menegangkan, bahkan sebagian daerah sampai meregang nyawa, seperti yang baru-baru ini terjadi, di sampang Madura. Dalam horizon ini, penting untuk merenung hakikat demokrasi yang semestinya menyejukkan, bukan meruncingkan ketidaksamaan pilihan.

Criminalia

Duka Pilkada

Criminalia  | Selasa, 19 November 2024 - 11:19 WIB

Selasa, 19 November 2024 - 11:19 WIB

Frensia.id – Hajatan politik seperti Pilkada sewajarnya harus mejadi selebrasi demokrasi yang menyenangkan. Ruang bagi rakyat untuk memilih pemimpin dengan tenang, berdasarkan pilihan yang rasional serta keputusan matang sesuai hati nurani. Namun, mendekati hari pemungutan suara, publik digegerkan oleh tragedi berdarah, pilkada yang merenggut nyawa, seperti yang terjadi di Sampang, Madura.

Religia

Prof. Quraish Shihab: Menjadi Kelurga Nabi, Tak Harus Bergelar Habib dan Keturunan Arab

Religia  | Kamis, 14 November 2024 - 20:22 WIB

Kamis, 14 November 2024 - 20:22 WIB

Frensia.id- Di Indonesia, penghormatan terhadap keturunan Nabi Muhammad sangat tinggi. Sikap ini ditandai dengan cara masyarakat menghormati keturunan Nabi yang bergelar “Habib”, dengan berbagai…

Opinia

Jember Bergolak, Menyoal Netralitas Pilkada

Opinia  | Kamis, 14 November 2024 - 13:55 WIB

Kamis, 14 November 2024 - 13:55 WIB

Frensia.id – Dentuman protes menggemparkan Jember, membuntuti dugaan keberpihakan penyelenggara dan pengawas pilkada 2024 yang nilai tidak netral dan berpihak pada salah satu pihak. Gelombang demonstrasi yang menggugat ketidaknetralan tersebut tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Jurdil (AMP2J), mengumandangkan tuntutan tegas netralitas pemilu.

Politia

Dilema Netralitas KPU Jember : Mengonyak Kepercayaan Publik dan Wajah Demokrasi

Politia | Regionalia  | Selasa, 12 November 2024 - 19:07 WIB

Selasa, 12 November 2024 - 19:07 WIB

Frensia.id- Dugaan keberpihakan komisi pemilihan Umum (KPU) dalam kontestasi Pemilihan kepada daerah (Pilkada) Jember menjadi obrolan hangat publik, khususnya warga Jember. Panitia khusus (Pansus) DPRD Jember menemukan penyalahgunaan aplikasi canvasing oleh KPU. Temuan ini menunjukkan adanya peran tidak netral dalam pesta demokrasi.

Religia

Gus Baha, Sholat : Basic Structure Nasib Manusia

Religia  | Selasa, 12 November 2024 - 13:54 WIB

Selasa, 12 November 2024 - 13:54 WIB

Frensia.id – Kehidupan modern yang serba cepat, membuat tidak sedikit manusia kian terlena mengejar keberhasilan duniawi – materi, karier dan status sosial- yang sering kali dianggapnya sebagai jalan hidup bahagia. Sayangnya, tidak sedikit pula yang justru merasa gelisah dan tidak menemukan kedamaian yang sesungguhnya ditengah pencapaian semuanya.

Politia

Pemberantasan KKN: Gagah Saat Debat, Lesu di Dunia Nyata

Politia  | Selasa, 12 November 2024 - 10:49 WIB

Selasa, 12 November 2024 - 10:49 WIB

Frensia.id- Sebagaimana lumrah terjadi, tiap musin pemilu dan pilkada, isu pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) selalu menjadi salah tema debat. Parade janji para calon mengentaskan KKN disuguhkan dengan visi misi beretorika yang biasa. Susunan kata-katanya mendaki-daki, terdengar ilmiah dan keren ada pula dibumbui dengan aroma ‘keinggris-inggrisan.’ Jangankan masyarakat pedesaan, mahasiswa sekalipun harus buka google translate agar bisa menjangkau istilah tersebut.

Opinia

Negara Dan Jeritan Petani Dalam Bayang-bayang Mafia Pupuk

Opinia  | Jumat, 8 November 2024 - 17:25 WIB

Jumat, 8 November 2024 - 17:25 WIB

Frensia.id- Diatas ladang dibawah sinar matahari, petani menyambung hidup dengan berjuang sendiri. Tidak hanya cuaca dan alam yang terkadang tak bersahabat dengannya, mereka harus menghadapi tantangan yang lebih berbahaya, mafia pupuk. Jejaring yang mengendalikan distribusi pupuk bersubsidi, dengan akal bulusnya kelompok ini mengelabuhi pupuk dari tangan petani ke pasar gelap demi meraup keuntungan lebih besar.