Bukan Hanya Ruang, Berikut 4 Gunung Di Indonesia Mengalami Erupsi Hampir Bersamaan

Kamis, 18 April 2024 - 13:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Bukan Hanya Gunung Ruang (Sumber: Istimewa

Gambar Bukan Hanya Gunung Ruang (Sumber: Istimewa

Frensia.id- Bukan hanya gunung ruang, sejak tanggal 16 April 2024 kemarin, ada banyak gunung yang terpantau mengalami Erupsi. Aktivitas erupsi terjadi hampir bersamaan.

Saat ini publik ramai dengan video dan gambar tentang yang aktivitas erupsi gunung ruang. Terkihat asap mengepul dan kilatan petir.

Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membagikan rilis resminya bahwa saat ini Gunung Ruang memasuki level IV, Awas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tingkat aktivitas G. Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dinaikan dari level III (Siaga) ke level IV (Awas)“, tulis PVMBG dalam rilis resminya 17/04/2024.

Bahkan dalam rilis juga diikuti bagi masyarakat untuk menjaga jarak dari titik erupsi. Utamanya untuk masyarakat P. Tanggulandang dihimbau agar segera dievakuasi minimal 6 KM dari pusat erupsi.

Ternyata bikan hanya gunung ruang yang mengalami aktivitas erupsi. Namun, beberapa yang lain juga terpantau mengalami erupsi.

Berdasar dari sejumlah rilis PVMBG, beberapa gunung lain yang mengalami erupsi adalah sebagaimana berikut ini:

Gunung Awu

Gunung Awu adalah gunung berapi kerucut yang terletak di Kepulauan Sangihe. Secara historis, letusan besar terjadi pada tahun 1711, 1812, 1856, 1892, dan 1966. Tercatat, ada sekitar delapan ribu orang meninggal saat letusan terjadi.

Baca Juga :  Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Kemarin, 17/04/2024, PVMBG mengeluarkan rilis tentang kondisi erupsi gunung ini. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas minimal di 5 KM dari pusat kawah.

G. Ili Lewotolok

Gunung Lewotolo, juga dikenal dalam bahasa setempat (bahasa Lamaholot) sebagai Ili/Ile Lewotolok atau Ile Ape, merupakan gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Nama “Lewotolok” dalam bahasa setempat bermakna “gunung kampung/negeri runtuh” (merujuk pada tempat di mana gunung ini berada), sementara “ile ape” memiliki arti “gunung api”.

Gunung ini juga terpantau mengalami aktivitas erupsi kemarin,17/04/2024.

Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Rabu, 17 April 2024, pukul 09:02 WITA tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22.6 mm dan durasi 39 detik,” terbaca dalam rilis resmi PVMBG.

Gunung Lewotobi Laki-laki

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh terhadap data pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada G. Lewotobi Laki-laki secara signifkan sehingga harus dilakukan perubahan jarak rekomendasi dalam status Level VI (AWAS),” terbaca dalam rilis resmi kementerian Energi dan Sumber Daya Miniral RI 17/04/2024.

Baca Juga :  Masyarakat Pertanyakan Wabup Mangkir Paripurna, Ini Kata Fraksi PKB DPRD Jember!

Gunung Lewotobi adalah kompleks gunung berapi dengan dua puncak yang hampir sama tinggi. Lokasinya terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Indonesia.

Sebanarnya puncak tertingginya, disebut Gunung Lewotobi Perempuan (1.703 m dpl). Sedangkan yang terpantau erupsi adalah puncak yang sedikit lebih rendah namun lebih aktif, yakni Gunung Lewotobi Laki-Laki (1.584 m dpl).

Sebenarnya gunung telah lebih awal dari gunung ruang yang terpantau erupsi dengan status awas. Tercatat, pada tanggal 9 Januari 2024 pukul 23.00, Gunung Lewotobi Laki-Laki telah masuk ke level bahaya IV (Awas).

Gunung Semeru

Gunung Semeru, juga dikenal sebagai Gunung Meru, adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru yang mencapai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Proses terbentuknya gunung ini terjadi akibat dari subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia.

PVMBG membagikan hasil pantauan seismografnya, 18/04/2024. Gambar yang dibagikan menunjukkan kumpulasan asap di puncak gunung Semeru.

Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Kamis, 18 April 2024, pukul 00:34 WIB tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak,” keteranganya dalam media X. (‘)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Upacara Bendera HUT Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Aktivis Situbondo Dukung KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Ibadah Haji
Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai

Baca Lainnya

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:14 WIB

DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Upacara Bendera HUT Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:43 WIB

Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Jumat, 15 Agustus 2025 - 11:14 WIB

Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Jumat, 15 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Aktivis Situbondo Dukung KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Ibadah Haji

TERBARU

Gambar Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media (Sumber: Reza Atho'illah)

Educatia

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

Minggu, 17 Agu 2025 - 12:18 WIB