Frensia.Id- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyampaikan dua usulan kepada Bupati Jember saat Raperda Inisiatif Rapat Paripurna DPRD, Senin (23/06). Usulan yang disampaikan tentang Pendidikan Pancasila-Wawasan Kebangsaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Bupati Jember, Muhammad Fawait menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi usulan yang disampaikan oleh DPRD Jember. Apalagi, pendidikan merupakan salah satu tolls untuk mengentaskan kemiskinan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif DPRD Jember yang melihat pendidikan sebagai kebutuhan fundamental. Pendidikan juga salah satu tools untuk mengentaskan kemiskinan dalam jangka panjang,” katanya, Senin (23/06/2025).
Selanjutnya kata dia, masyarakat di Indonesia sangatlah beragam. Baik dari suku bangsa, agama, kepercayaan dan bahasa.
“Berdasarkan keragaman tersebut, pendidikan wawasan kebangsaan sangatlah penting sebagai pondasi dalam memperkuat pemahaman nilai-nilai kebangsaan Pancasila dan UUD 1945 di Jember,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu menyebut bahwa Pemkab Jember siap untuk bersinergi mensukseskan usulan Raperda DPRD Jember. Bahkan, pihaknya akan mendukung penuh dan siap untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kami siap bersinergi dan mensukseskan usulan dari DPRD Jember,” tambahnya.
Gus Fawait juga menegaskan bahwa pendidikan di Kabupaten Jember juga beragam. Terdapat sekolah formal dan juga non formal seperti pondok pesantren.
Maka dari itu, semuanya harus diprioritaskan dan mendapatkan hak yang sama.
“Semuanya akan kami prioritaskan. Baik dari sekolah formal dan juga pondok pesantren, semuanya harus mendapatkan hak yang sama,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Jember, Widarto menyebut bahwa Bupati siap untuk mendukung usulan Raperda. Namun, beberapa usulan tersebut akan disinergikan dengan kegiatan budaya yang ada di Jember.
“Bupati tadi bilang kalau dia siap untuk mensupport usulan kami dari APBD. Namun harus disinergikan dengan program yang sudah ada,” ungkapnya.
“Anggaran untuk kegiatan kebudayaan bisa digunakan juga untuk pendidikan wawasan kebangsaan,” tandasnya.