Dinasti Politik Itu Ternyata Benar Adanya, Berikut Bukti Riset dan Tinjauan Kritisnya

Kamis, 22 Februari 2024 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber foto diambil dari publikasi media online Historia.id (Historia-Kultur)

Sumber foto diambil dari publikasi media online Historia.id (Historia-Kultur)

Frensia.id – Usai pemilu 2024 yang mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia beberapa akhir bulan ini, wacana tentang adanya dinasti politik mulai diusut. Hal tersebut memang benar adanya, terbukti dari hasil riset dan tinjauan kritis salah seorang peneliti Indonesia.

Dinatsti politik dibenarkan adanya oleh Djoni Gunanto. Seorang peneliti asal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeritas Muhammadiyah Jakarta ini, dalam karyanya yang berjudul “Tinjauan Kritis Politik Dinasti di Indonesia” menyatakan bahwa desain dinasti politik di Indonesia sudah terbentuk sejak lama. Banyak politisi yang sudah menjabat di struktural pemerintahan sudah menyiapkan siasat bagi keberlangsungan hidup kerabat dan keluarganya.

Baca Juga :  Istimewa! DPC PKB Jember Gelar Sarasehan-Sosialisasi Beasiswa Pendidikan untuk Santri

Ia juga mengungkapkan bahwa ada perbedaan mendasar dalam dinasti politik dan politik dinasti. Politik dinasti menurutnya adalah proses mobilisasi regenarasi kekuasaan oligarki dengan tujuan akhir untuk meraih dan melanggengkan kekuasaan. Sedangkan dinasti politik adaalh sistem reproduksi kekuasaan yang banyak bergantung pada kekerabatan dan kekeluargaan.

Djoni juga memaparkan risetnya bahwa Indonesia sebenarnya sudah lama mengamini adanya dinasti politik sejak era orde lama. Terbukti bahwa keturunan Soekarno Presiden RI pertama hingga hari ini banyak yang eksis di panggung kepemerintahan. Megawati Soekarnoputri, Sukmawati, dan Guruh Sukarno adalah bukti eksistensi adanya dinasti politik.

Baca Juga :  Komisi C DPRD Jember Desak Kajian Ulang Penutupan Jalan Gumitir

Selain itu, keluarga KH. Abdurrahmad Wahid alias Gus Dur juga banyak terlihat dalam kancah politik nasional hingga hari ini.

Tidak hanya pada sektor nasional, pada tingkatan daerah hingga pada sekup paling kecil sekalipun seperti jajaran perangkat desa, banyak ditemukan keberlanjutan keluarga yang menduduki struktural pemerintahan desa.

Djoni menutup risetnya dengan pernyataan bahwa dinasti politik bisa saja diterima selama proses pengangkatannya dilalui dengan adil dan benar tanpa merugikan masyarakat publik. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB