Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti

Minggu, 20 April 2025 - 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti (Sumber: Frensia Grafis)

Gambar Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti (Sumber: Frensia Grafis)

Frensia.id- Gaya komunikasi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, rupanya tak luput dari perhatian para akademisi. Dalam dunia politik yang penuh sorotan, cara bicara Gibran yang kerap mencuri perhatian masyarakat dan media akhirnya menjadi objek kajian ilmiah.

Penelitian terkini yang dilakukan oleh tiga akademisi dari Universitas HKBP Nommensen, yakni Yuly Enjelina Br Pandia, Arsen Nahum Pasaribu, dan Donna Ria Pasaribu, menyelami lebih jauh gaya bahasa yang digunakan Gibran dalam interaksi politiknya.

Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Language Education (JoLE) edisi 2025, dan secara khusus menyoroti lima video Gibran yang tersebar di YouTube. Menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif serta berlandaskan teori Martin Joos (1967), para peneliti memetakan jenis-jenis gaya bahasa yang digunakan Gibran saat berbicara di ruang publik.

Hasilnya cukup menarik. Dari kelima video yang diteliti, ditemukan bahwa Gibran menggunakan empat dari lima kategori gaya bahasa Joos, yaitu gaya beku (frozen), gaya formal, gaya konsultatif, dan gaya kasual. Gaya intim, yang menjadi kategori kelima dalam teori Joos, tidak ditemukan dalam data.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Komitmen Pantau Kelancaran Distribusi BBM ke Jember

Secara rinci, ditemukan sebanyak 51 kutipan gaya bahasa dari lima video tersebut. Gaya konsultatif menjadi yang paling dominan dengan 27 ekstrak atau sekitar 53% dari keseluruhan data. Gaya ini ditandai dengan penggunaan kalimat yang bersifat informatif, bersahabat, dan penuh ajakan diskusi—cocok dengan posisi Gibran sebagai tokoh publik yang tengah membangun komunikasi politik dengan berbagai lapisan masyarakat.

“Gaya konsultatif menjadi dominan karena Gibran kerap menyampaikan informasi, visi, misi, hingga program-program dalam bentuk kalimat yang terbuka dan mengundang partisipasi,” tulis para peneliti dalam publikasinya.

Selain itu, ditemukan pula 10 ekstrak gaya formal (19,6%) dan masing-masing 7 ekstrak untuk gaya beku (13,7%) serta gaya kasual (13,7%). Gaya beku biasanya muncul saat Gibran membacakan pidato atau menyampaikan pernyataan resmi yang kaku dan tidak bisa diubah.

Baca Juga :  Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Sementara gaya formal digunakan saat ia berbicara dengan audiens dalam situasi resmi, namun tetap ada fleksibilitas dalam pemilihan kata.

Gaya kasual, meski tidak dominan, tetap terlihat sebagai bagian dari karakter komunikasi Gibran yang santai dan kadang ceplas-ceplos, terutama saat berdialog dalam suasana yang lebih akrab seperti talk show atau wawancara ringan.

Penelitian ini membuka cakrawala baru dalam melihat tokoh politik muda yang gaya komunikasinya kerap menjadi perbincangan, terutama di media sosial. Gibran tidak hanya tampil sebagai politisi muda, tetapi juga sebagai komunikator publik yang memiliki strategi tersendiri dalam merespons berbagai isu.

Dengan temuan ini, para peneliti berharap analisis gaya bahasa politisi dapat terus dikembangkan, terutama untuk mengkaji dampaknya terhadap citra politik dan persepsi publik. Gibran pun, dengan segala gayanya, kini tak hanya menarik bagi publik, tapi juga menarik bagi dunia akademik.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai
Wabup Mangkir Paripurna, Fraksi Nasdem: Harusnya Hadir Meski Tak Diundang

Baca Lainnya

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:11 WIB

Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB