Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu

Minggu, 11 Mei 2025 - 17:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Anggota Komisi II DPR RI, H. Muhammad Khozin, M.A.P. atau Gus Khozin, menyoroti berbagai persoalan dalam penyelenggaraan pemilu di Jember yang dinilainya masih menyisakan “catatan hitam” dalam proses demokrasi. Pernyataan itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Berkelanjutan 2025 yang digelar bersama KPU Republik Indonesia, Minggu (11/5/2025) di Ballroom Hotel Aston Jember.

Anggota DPR RI Fraksi PKB ini menekankan pentingnya netralitas penyelenggara pemilu demi terciptanya proses yang jujur dan adil.

“Di Jember, penyelenggaraan pemilu punya catatan hitam dalam proses demokrasi. Oleh karena itu, ke depan perlu netralitas penyelenggara Pemilu yang jujur dan adil,” ujar Gus Khozin.

Ia menambahkan bahwa keadilan dalam pemilu hanya akan terwujud apabila semua pihak yang terlibat bertindak secara profesional.

Baca Juga :  Pemisahan Pemilu 2029: Jalan Tengah Demokrasi atau Tantangan Baru?

“Tidak akan ada keadilan dalam Pemilu jika semua pihak yang terlibat tidak bertindak secara profesional,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Khozin juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama Komisi II DPR RI tengah mempersiapkan revisi Undang-Undang Pemilu. Langkah ini dinilai penting sebagai respons terhadap dinamika masyarakat yang terus berkembang sekaligus memperbaiki sistem demokrasi yang ada.

“Memilih pemimpin yang baik harus dilalui dengan sistem yang baik pula. Salah satunya, saat ini DPR RI Komisi II sedang melakukan persiapan revisi UU Pemilu. Hal ini penting untuk merespons perubahan masyarakat dan memperbaiki sistem pemilu kita,” jelasnya.

Meski demikian, Gus Khozin menyadari bahwa revisi Undang-Undang Pemilu bukanlah satu-satunya jawaban untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan. Namun, ia menilai langkah tersebut merupakan wujud komitmen konkret dalam memperbaiki kekurangan yang ada.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Komitmen Pantau Kelancaran Distribusi BBM ke Jember

“Memang revisi UU Pemilu tidak menjamin keadilan dan kesetaraan, tapi setidaknya ini adalah langkah nyata untuk memperbaiki kekurangan itu,” pungkasnya.

Selain Gus Khozin, hadir pula sebagai narasumber Hendra Wahyudi dari KPU Kabupaten Jember. Ia menyampaikan bahwa sistem pemilu di Indonesia secara prinsip sudah cukup lengkap, meskipun masih ada ruang untuk revisi. Ia menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan dalam membangun kesadaran politik yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, akademisi dari Universitas Assunniyah Kencong Jember, Drs. Achmad Syaikhu Yusuf, memberikan perspektif dari sudut pandang Islam. Ia menyoroti pentingnya manajemen politik yang beretika sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam membangun kepemimpinan yang adil dan bertanggung jawab*

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Kejari Periksa Wakil Ketua DPRD Jember Dugaan Kasus Korupsi Sosperda Rp 5,6 M
Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
Tag :

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:25 WIB

Kejari Periksa Wakil Ketua DPRD Jember Dugaan Kasus Korupsi Sosperda Rp 5,6 M

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:58 WIB

Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB