Honda GL Neo-Tech Dengan Modifikasi Karburator Racing Telah Diuji, Hasilnya Menarik!

Kamis, 6 Juni 2024 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id- Tak ada hentinya dimodifikasi, Honda GL Series memang keren bagi para pemerhati dan pencintanya. Bahkan sudah beberapa tahun yang lalu, model terbarunya GL Neo-Tech dengan modifikasi karburator racing telah diteliti di Bandung. Hasilnya tentu menarik.

Pada laboratorium canggih Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Bandung, sebuah eksperimen penting dilakukan Rafki Afra. Hasil telah dipublikasi dalam repositori UNPAS, tahun 2013.

Rafki mengukur performa sepeda motor Honda GL Pro Neo-Tech melalui alat pengujian moder. Ia ingin mengetahui seberapa besar perbedaan performa yang dihasilkan antara karburator standar dan karburator racing.

Alat yang digunakan meliputi Inertia Dynamometer Chassis tipe Sport-devices SD.325 V31, Gas Analyzer Sukyoung SG.410, dan Flow Meter konsumsi bahan bakar Pierburg Technogerma System.

Sepeda motor diuji melalui proses yang ketat dan teliti. Alat dynamometer digunakan untuk mengukur daya dan torsi maksimum, sementara Gas Analyzer dan Flow Meter membantu mengukur konsumsi bahan bakar pada berbagai putaran mesin.

Baca Juga :  KA Pandalungan Hadirkan Layanan Priority Agar Perjalanan Lebih Eksklusif dan Nyaman

Hasilnya menunjukkan perbedaan signifikan antara karburator standar dan karburator racing. Dengan menggunakan karburator standar, Honda GL Pro Neo-Tech mencatat daya maksimum 6,8 HP pada 8667 RPM.

Ketika karburator racing dipasang, daya maksimum meningkat menjadi 7,56 HP pada 8534 RPM, yang menunjukkan peningkatan sebesar 11,17%. Namun, peningkatan daya ini datang dengan sedikit pengorbanan.

Torsi maksimum dengan karburator standar adalah 8,64 Nm pada 4955 RPM, sementara dengan karburator racing, torsi turun menjadi 8,18 Nm pada 5230 RPM. Hal ini menunjukkan penurunan sebesar 5,32%. Jadi, meskipun ada peningkatan dalam daya, torsi atau kekuatan putar sedikit berkurang ketika menggunakan karburator racing.

Tidak hanya performa daya dan torsi yang diuji, konsumsi bahan bakar juga menjadi fokus utama. Pengujian menunjukkan bahwa dengan karburator standar, konsumsi bahan bakar spesifik adalah 0,68 kg/kWh pada 7000 RPM.

Selain itu, tekanan efektif rata-rata tercatat 6,59 kg/cm² pada 5230 RPM, dengan efisiensi maksimum sebesar 9,07% pada 4000 RPM, dan efisiensi rata-rata sebesar 6,67%.

Baca Juga :  KA Pandalungan Hadirkan Layanan Priority Agar Perjalanan Lebih Eksklusif dan Nyaman

Hasil temuannya memberikan wawasan berharga bagi para pengguna dan penggemar modifikasi sepeda motor. Dengan memahami perbedaan performa antara karburator standar dan racing, para pengguna dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai jenis modifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Bagi mereka yang menginginkan peningkatan daya untuk kecepatan, karburator racing mungkin menjadi pilihan yang menarik. Namun, bagi yang lebih mementingkan torsi dan efisiensi bahan bakar, karburator standar tetap menjadi pilihan yang baik.

Jadi, eksperimen ini menunjukkan bahwa modifikasi karburator dapat memberikan peningkatan performa yang signifikan pada sepeda motor Honda GL Pro Neo-Tech. Meskipun ada beberapa trade-off antara daya dan torsi, hasil pengujian ini memberikan panduan yang jelas bagi para pengguna sepeda motor untuk memilih modifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

KA Pandalungan Hadirkan Layanan Priority Agar Perjalanan Lebih Eksklusif dan Nyaman
Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas
Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS
Bodi Kereta Api Jenis SSNG Terlalu Mepet Tembok Terowongan, Begini Penjelasan KAI
KAI Daop 9 Himbau Masyarakat agar Menggunakan Tiket Resmi Untuk Naik Kereta Api
Blockchain Association Minta Trump Prioritaskan Kebijakan Crypto dalam Kepemimpinannya
PT Pindad Akui, Mesin dan Transmisi MV3 Garuda Bukan Buatan dalam Negeri
Cerahnya Prospek Industri Mobil Listrik di Indonesia, Diteliti

Baca Lainnya

Senin, 3 Maret 2025 - 13:33 WIB

KA Pandalungan Hadirkan Layanan Priority Agar Perjalanan Lebih Eksklusif dan Nyaman

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:48 WIB

Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:27 WIB

Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:42 WIB

Bodi Kereta Api Jenis SSNG Terlalu Mepet Tembok Terowongan, Begini Penjelasan KAI

Senin, 23 Desember 2024 - 03:00 WIB

KAI Daop 9 Himbau Masyarakat agar Menggunakan Tiket Resmi Untuk Naik Kereta Api

TERBARU

Ilustrasi Silaturahim Saat Lebaran (Sumber: Generated AI)

Educatia

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Selasa, 1 Apr 2025 - 08:23 WIB

Kolomiah

Takbir Melawan Korupsi

Senin, 31 Mar 2025 - 10:50 WIB

Gambar Mudik, Kekayaan Spiritual dan Kekayaan Ekonomi (Sumber: Grafis Frensia)

Kolomiah

Mudik, Kekayaan Spiritual dan Kekayaan Ekonomi

Minggu, 30 Mar 2025 - 19:33 WIB