Indonesia Lama Merugi Di Sektor Industri Game, Jokowi Pilih Luhut Komandani Program Percepatan

Saturday, 17 February 2024 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ikustrasi, sumber; Freepik dan Laman Resmi Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi

Ikustrasi, sumber; Freepik dan Laman Resmi Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi

Frensia.id- Indonesia disebut telah lama merugi dalam sektor industri game. Bukan hanya Kominfo, beberapa pakar sebelum telah mendeteksi hal tersebut. Bersyukur, mulai tanggal 12 februari 2024, Jokowi telah meresmikan program Percepatan Industri Gim Nasional. Ia memilih Luhut Binsar Panjaitan sebagai komandannya.

Program tersebut dilegitimasi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Dalam aturan tersebut, Mentri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, dipilih sebagai ketua pengarah.

Pada lampiran keputusan tersebut, dijelaskan bahwa program dicanangkan karena melihat kondisi industri game di Indonesia dari tahu ke tahun. Pada tahun 2010, industri lokal masih 10 perusahan. Kemudian mengalami peningkatan lebih baru pada tahun 2021.

Baca Juga :  Sapa Masyarakat, Legislator Agung Budiman Soroti Keterbatasan Anggaran dan Kenaikan PBB

Terdapat 73 (tujuh puluh tiga) Perusahaan yang mayoritas berada dI pulau Jawa, khususnya di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta” , tertulis dalam peraturan tersebut.

Sayang pertumbuhan tersebut, tidak sama sekali didukung oleh pemerintah. Ada 61,3%o masih mengandalkan
biaya personal dan sisanya dari sumber pendanaan terpopuler kedua dan ketiga melalui angel investment dan inkubator.

Baca Juga :  Penerbangan Jember-Denpasar yang Digagas Gus Fawait Resmi Beroperasi

Kondisi ini memperlihatkan Indonesia belum mengambil peran optimal dalam industri game. Ada beberapa pakar yang melihatnya sebagai kerugian.

Salah satunya, terbukti dari temuan penelitian yang ditulis oleh Abdurrahman Mulachela dan teman-temannya. Kajianya diberi judul “Analisis Perkembangan Industri Game di Indonesia Melalui Pendekatan Rantai Nilai Global (Global Value Chain)”.

Dalam kesimpulanya, mereka menjelaskan bahwa industri game Indonesia menghadapi tantangan yang merugikan negara. Sebabnya, pelaku industri lokal kalah bersaing dengan pelaku asing di pasar domestik.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar
Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas
Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting
Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia
Bupati Fawait Optimis Rute Penerbangan Jember-Bali Bisa Jadi Lompatan Besar untuk Daerah
Lewat Program Padat Karya dan Bansos, PTPN Dukung Pemerintah Tekan Angka Kemiskinan di Jember
Penjelasan PTPN 1 Regional 5 Soal KTP Pekerja Borongan Berstatus Karyawan BUMN
Gus Rivqy Ingin PKPB Hasilkan Kader Militan Penggerak PKB di Daerah

Baca Lainnya

Sunday, 14 December 2025 - 15:36 WIB

Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar

Friday, 12 December 2025 - 22:25 WIB

Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting

Friday, 12 December 2025 - 22:17 WIB

Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia

Friday, 12 December 2025 - 21:55 WIB

Bupati Fawait Optimis Rute Penerbangan Jember-Bali Bisa Jadi Lompatan Besar untuk Daerah

Friday, 12 December 2025 - 21:33 WIB

Lewat Program Padat Karya dan Bansos, PTPN Dukung Pemerintah Tekan Angka Kemiskinan di Jember

TERBARU

Foto: Frensia/Tangkapan layar.

Regionalia

Salah Paham Berujung Pemobil Dikejar Debt Collector di Jember

Saturday, 13 Dec 2025 - 12:00 WIB