Isra’ Mi’raj Tidak Hanya Terjadi Sekali Tapi Berkali-Kali, Benarkah?

Rabu, 7 Februari 2024 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id –Para ulama juga berbeda pendapat mengenai apakah Isra’ Mi’raj dilakukan hanya satu kali atau berulang-ulang.  Terdapat kalangan yang berpendapat “dua kali” saat sadar dan bermimpi.  Ada  yang mengatakan “dua kali” sebelum  dan sesudah turunnya wahyu. Dan ada pula kalangan yang berpendapat “tiga kali”, sekali sebelum turunnya wahyu dan dua kali sesudahnya. Sebagian ulama berpendapat bahwa Isra’ Mi’raj terjadi sebanyak 30 kali. Hal ini disebabkan adanya narasi yang kurang jelas dalam riwayat Syariq bin Abdilla al-Qadhi.

Namun metode seperti ini hanya digunakan oleh para ahli hadis yang tidak yakin, dan pendapat yang benar dari para ulama hadis adalah bahwa Isra’ Mi’raj hanya dilakukan satu kali di Mekkah setelah diutusnya Nabi, yaitu satu tahun atau satu tahun dua bulan sebelum Hijrah. Ibnu ‘Abdil Bar mengatakan bahwa hal itu terjadi.

Baca Juga :  Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama

Imam ibnul Qayyim menegaskan “pendapat yang bisa diterima dan benar dari ulama hadis ialah Isra’ Mi’raj hanya terjadi satu kali saja di Makkah pasca diutusnya Nabi Muhammad saw. Sungguh mengherankan pendapat sebagian kalangan yang mengatakan bahwa hal itu terjadi berkali-kali.

Menurutnya Bagaimana mungkin mereka menganggap bahwa pada setiap kali diwajibkan pada Nabi saw lima puluh kali shalat kemudian Nabi saw mondar-mandir antara Rabbnya dan Musa as sehingga menjadi lima kali dalam sehari, kemudian Allah berfirman, ‘Aku telah tetapkan kewajiban-Ku dan telah diringankan untuk hamba-Ku’, lalu setelah itu diulang lagi pada kali kedua yang asalnya lima puluh kali kemudian dihapus sepuluh-sepuluh.

Baca Juga :  Kapolres Apresiasi Aksi Solidaritas Kemanusiaan Driver Ojol Jember

Imam ibnul Qayyim menambhkan para ulama pakar telah menyalahkan Syarik dalam lafal-lafal hadits isra’ riwayatnya. Imam Muslim meriwayatkan yang shahih darinya lalu mengatakan, ‘Dia mengedepankan dan mengakhirkan, menambah dan mengurangi, lalu beliau tidak memaparkan haditsnya. Sungguh bijak perbuatan beliau”

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme
Kapolres Apresiasi Aksi Solidaritas Kemanusiaan Driver Ojol Jember
Maulid Nabi dan Ironi Demokrasi Kita
Menyambut Rabiul Awal: Bulan Cinta dan Kebajikan
Diadakan di Baitul Amin, Peringatan Harlah Rijalul Ansor Jember Kuatkan Gerakan Berbasis Masjid
Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama
Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Baca Lainnya

Senin, 1 September 2025 - 22:49 WIB

Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 10:48 WIB

Kapolres Apresiasi Aksi Solidaritas Kemanusiaan Driver Ojol Jember

Selasa, 26 Agustus 2025 - 22:55 WIB

Maulid Nabi dan Ironi Demokrasi Kita

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:28 WIB

Menyambut Rabiul Awal: Bulan Cinta dan Kebajikan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:36 WIB

Diadakan di Baitul Amin, Peringatan Harlah Rijalul Ansor Jember Kuatkan Gerakan Berbasis Masjid

TERBARU