Keistimewaan ‘Gelar Haji’ Bagi Masyarakat Muslim Madura

Monday, 27 May 2024 - 21:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Ibadah Haji menduduki urutan pertama dari ibadah mahdhah lainnya yang memiliki magnet dan setrum yang kuat bagi masyarakat.

Tesis tersebut nampaknya tidak berlebihan, pasalnya setiap muslim pasti ada keinginan untuk bisa menunaikan ibadah ‘bergensi’ ini.

Malik Madani dalam risetnya Citra Status Sosial Para Haji di Kalangan Masyarakat Pedesaan Madura, Jurnal Al Jamiah mengungkapkan sebagian besar masyarakat pedesaan Madura menganggap ibadah haji merupakan bagian dari cita-cita hidup mereka.

Temuan penelitian ini mengafirmasi tesis diatas bahwa haji memiliki daya tarik yang luar biasa. Haji ibadah bergensi, nampaknya juga tidak berlebihan. Studi yang dilakukan Malik menunjukkan dengan berhaji akan memberikan dampak naiknya status sosial bagi para haji.

Indikatornya bisa dilihat dari bagaimana masyarakat memperlakukan mereka. Misal dalam ihwal momen tahlilan, haul, walimah, dan kegiatan lainnya biasanya orang yang sudah haji ditempatkan pada posisi paling depan sejajar dengan tokoh atau pemuka agama baik itu kyai, lora atau ustad (bindharah).

Baca Juga :  Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut

Hal yang demikian ini seolah-olah sudah menjadi konsensus di masyarakat tanpa mendatangkan kecemburuan sosial.

Tidak hanya itu, bagi masyarakat pedesaan madura, gelar haji juga bisa menaikkan status sosial bagi keluarganya. Semakin banyak julah para haji dala satu keluarga, semakin besar pula status sosial suatu keluarga tersebut di mata masyarakat.

Persoalan ini juga bisa dimaklumi jika ditinjau dari perspektif ekonomi. Sebab bagi orang yang bisa pergi haji secara otomatis mereka berkecukupan secara materi. Dengan demikian, seseorang yang telah haji sesungguhnya juga identik dengan orang kaya dan berkecukupan.

Indikator lainnya yang mengindikasikan haji bisa menaikkan derajat status sosial di kalangan masyarakat muslim Madura adalah penyebutan nama baru yang diberikan setelah haji.

Baca Juga :  Resmi Ditutup! Gubernur Khofifah Sebut Acara MTQ XXXXI Jatim di Jember Terbaik Sepanjang Sejarah

Bagi Masyarakat pedesaan Madura penggantian nama itu seolah-seolah merupakan keharusan, misalnya awalnya sebelum haji bernama Kailan, setelah pulang dari haji berganti Abdussyakur.

Pasca berhaji, nama yang terakhir yang populer dan dipopulerkan di masyarakat dan biasanya disingkat haji syakur. Sebaliknya, dianggap tidak lazim dan dinilai tidak sopan jika ada orang yang memanggilnya dengan nama atau panggilan lama sebelum mereka berhaji, terkecuali memang tidak tahu.

Oleh karena itu, bagi masyarakat madura atribusi haji seperti songkok putih serban dan lainnya haru dipakai. Hal demikian mendukung terealisasinya konsep Islam tentang haji mabrur. Perilakunya akan semakin meningkat baik dibandingkan sebelum haji, sebagai salah satu indikator haji mabrur.(*)

*Moh. Wasik (Penggiat Filsafat Dar Al Falasifah dan Filsafat Hukum)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut
Santri Jember Geruduk Transmart, Tuntut Trans7 Minta Maaf 7 Hari Berturut-turut di Medianya Sendiri
Ketua Perbasi Jatim Sumbang Ring Basket ke Ponpes di Sidoarjo
Ketua Umum DKP Panji Bangsa Kecam Keras Trans7: Bela Kiai, Santri dan Martabat Pesantren
Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan
Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo
Resmi Ditutup! Gubernur Khofifah Sebut Acara MTQ XXXXI Jatim di Jember Terbaik Sepanjang Sejarah
Ribuan Jamaah Perempuan Nahdliyah Padati Pengajian Ustadzah Halimah Alaydrus

Baca Lainnya

Wednesday, 22 October 2025 - 12:49 WIB

Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut

Thursday, 16 October 2025 - 13:03 WIB

Santri Jember Geruduk Transmart, Tuntut Trans7 Minta Maaf 7 Hari Berturut-turut di Medianya Sendiri

Wednesday, 15 October 2025 - 17:37 WIB

Ketua Perbasi Jatim Sumbang Ring Basket ke Ponpes di Sidoarjo

Tuesday, 14 October 2025 - 13:09 WIB

Ketua Umum DKP Panji Bangsa Kecam Keras Trans7: Bela Kiai, Santri dan Martabat Pesantren

Thursday, 9 October 2025 - 23:16 WIB

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

TERBARU