Lagu Perdamaian Bob Marley, Disebut Tak Menolak Kekerasan

Lagu Perdamaian Bob Marley, Disebut Tak Menolak Kekerasan
Gambar Lagu Perdamaian Bob Marley, Disebut Tak Menolak Kekerasan (Ilustrasi: Canva dan Britannica)

Frensia.id- Lagu Bob Marley dianggap banyak membahas tentang perdamaian dunia. Sosoknya yang dikenal anti perang, ternyata masih ada indikasi penerimaan pada aksi kekerasan.

Bob Marley yang memiliki nama lengkap Robert Nesta Marley merupakan maestro reggae dunia. Ia tak hanya memperkenalkan musik Jamaika, namun juga gerakan rastafari pada masyarakat dunia.

Sosok yang lahir pada 6 Februari 1945 ini banyak mengarang dan menyanyikan lagu yang mengkritik tatanan politik dan diskriminasi yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Ia aktif mendendang lagu perdamaian.

Bacaan Lainnya

Walaupun demikian, ada salah satu pakar yang menjelaskan bahwa sebenarnya makna ajakan perdamaian dalam lagunya penuh dilematis. Bahkan ada kesan masih menerima kekerasan.

Salah satu peneliti yang mengungkap hal demikian adalah Brent Hagerman. Seorang akademisi dari Wilfrid Laurier University ini menulis riset yang telah diterbitkannya pada tahun 2012 silam di University of Toronto Press.

Kajian Brent menegaskan bahwa warisan Bob Marley sering kali disederhanakan sebagai agen atau promotor perdamaian. Padahal jika dikaji lebih mendalam, utamanya dalam konteks kehidupan dan liriknya, tak dapat serta merta atau tanpa pertimbangan disebut demikian.

Brent mengungkapkan, Marley memiliki gagasan yang sangat kompleks dalam lagunya tentang perdamaian dan perang. Tak dapat hanya dikategorikan tegas mendukung perdamaian, sebab beberapa sisi terbaca memiliki kesan makan tidak anti pada kekerasan.

Karya-karyanya mencerminkan pemahaman yang lebih luas dan sangat kompleks. Lagu Marley mengartikulasikan realitas yang rumit dari kehidupan sosial dan politik, di mana perdamaian dan kekerasan sering kali terjalin erat.

Brent mengaku mempersoalkan  gagasan populer bahwa Bob Marley menyuarakan pesan utama tentang perdamaian atau revolusi melalu karyanya. Baginya, masih perlu pembacaan metaforis tentang kekerasan dalam yang juga ditemukan dalam beberapa lirik lagunya.

Untuk itu yang menyarankan untuk membaca lebih detail dan ilmiah gagasan Bob Marley. Sebab ia menumukan adalah makna yang secara khusus menganjurkan kekerasan.

Menurutnya, Marley adalah produk dari konteks sosial, agama, dan politiknya. Beberapa lirik lagunya masih menerima kekerasan yang dianggapnya bisa menjadi jalan tercapainya perdamaian.

Jadi selain menganjurkan perdamaian dunia, ia nyata juga menganjurkan perjuangan persenjataan untuk mencapai hal tersebut. Hal demikian tentang sangat kontras.

he did not necessarily rule out violence as a viable option for attaining peace”, catatan Brent dalam karyanya.