Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Jenguk Pekerja Migran Indonesia Asal Jember yang Dipulangkan karena Sakit, Begini Katanya

Jumat, 20 Desember 2024 - 17:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Jenguk Pekerja Migran Indonesia Asal Jember yang Dipulangkan karena Sakit, Begini Katanya

(Sumber foto: Istimewa)

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Jenguk Pekerja Migran Indonesia Asal Jember yang Dipulangkan karena Sakit, Begini Katanya (Sumber foto: Istimewa)

Frensia.Id- Kementrian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) jenguk Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember yang dipulangkan karena sakit. Abdul Kadir Karding nyatakan bahwa selain karena urusan kemanusiaan, hal tersebut memang sudah menjadi tanggung jawabnya.

Untuk diketahui bersama, PMI asal Jember,  Septia Kurnia Rini (38) dipulangkan karena tangan dan kakinya menghitam. Perempuan yang akrab disapa Septa itu mengaku bahwa hal itu terjadi setelah dirinya alami koma pasca operasi di Rumah Sakit Singapura.

“Setelah operasi saya sembilan hari koma, ketika bangun tangan dan kaki sudah menghitam,” katanya, Jum’at (20/12/2024).

Dirawat selama 13 hari di Rumah Sakit, majikannya meminta agar Septa pulang ke Indonesia. “Akhirnya setelah 13 hari, entah kenapa pihak employer meminta saya untuk pulang,” ujarnya.

Mengetahui hal tersebut, menteri P2MI, Abdul Kadir Karding datang ke Jember untuk menjenguk PMI yang sedang sakit itu. Ia menyatakan bahwa hal tersebut memang tanggung jawabnya.

“Jadi saya sengaja menengok mbak septa (sapaan akrab) karena memang  Kementerian P2MI ini Bertanggung jawab terhadap semua proses, mulai dari Sebelum berangkat,  penempatan sampai nanti kepulangan,” kata Abdul Kadir Karding.

Menteri P2MI tersebut juga menyampaikan bahwa proses pemberangkatan Septia Kurnia Rini (38) tidak prosedural. Itulah yang kemudian menyebabkan tanggung jawab majikan hampir tidak ada.

“Memang setelah saya mempelajari tadi ini beliau ini berangkatnya tidak prosedural kan, sehingga tanggung jawab agensi atau majikan itu hampir tidak ada,” tuturnya menambahkan.

Oleh sebab itu, Kadir menegaskan bahwa hal demikian haruslah menjadi pelajaran bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri. Jika proses pemberangkatan melalui prosedur yang benar, maka negara akan memberikan jaminan.

“Nah, oleh karena itu ini saya kira edukasi bagi masyarakat Indonesia yang mau bekerja ke luar negeri sebaiknya memang lewat prosedur yang benar. Kalau lewat prosedur yang benar itu insyaallah hal hal begini itu bisa di apa namanya bisa kita atasi ada solusinya karena memang negara memberi jaminan,” jelasnya tegas.

Baca Juga :  Dapat Penghargaan Tokoh Peduli Nilai-Nilai Semangat Juang 45, Ketua DPRD : Terima Kasih
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Satu Keluarga di Jember Terlibat Jaringan Narkoba Ditangkap Polisi
Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan
Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat
Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat
Tragis, Gara-gara Dihina Saat Pinjam Uang Rp100 Ribu, Pria di Sumsel Tembak Mati Temannya
Demi Literasi Kelompok Perempuan! Fatayat NU Jember Kuatkan Publikasi Digital
Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Kota! Polres Jember Sita 144 Gram Sabu dan 32 Ribu Pil Okerbaya
PBNU Resmikan 42 SPPG dan Salurkan Paket MBG 50.000 Santri, Gus Yahya: NU Tak Bisa Sendiri, Harus Gandeng Pemerintah

Baca Lainnya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Satu Keluarga di Jember Terlibat Jaringan Narkoba Ditangkap Polisi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 23:16 WIB

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:32 WIB

Tragis, Gara-gara Dihina Saat Pinjam Uang Rp100 Ribu, Pria di Sumsel Tembak Mati Temannya

TERBARU