Frensia.id- The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merilis informasi statistik perkembangan naik turunnya minat baca pelajar Indonesia dan beberapa negara lain. Data tersebut cukup mengurai fakta lemahnya pendidikan kita saat ini
Performa minat baca pelajar Indonesia berada dalam peringkat ke lumayan bawah. Hanya mendapatkan poin 359. Jauh di bawah Singapura. Singapura menduduki negara tertinggi dalam budaya baca para pelajarnya. Mereka mendapatkan scores 543.
Skor Indonesia tersebut bahkan di bawah rata-rata performa seluruh negara yang dianalisi oleh OECD. Nilainya minus -5 (Minus lima) di bawah rata-rata decenial trends.
Sedangkan, jika dilihat dalam angka perkembangannya, tampaknya sama. Artinya, ada penurunan. Selama tiga tahun terakhir minar baca pelajar Indonesia melemah -12 (minus 12).
Kondisi demikian, perlu disadari oleh semua pihak. Utamanya pengembang dan pelaku dunia pendidikan. Budaya baca sudah saat didorong demi kejehateraan sosial ekonomi masyarakat.