Pahami Manajemen Resiko dalam Trading Forex, Berikut Beberapa Penjelasan Tentang Metode Cut loss, Switching, Hedging, dan Averaging

Sabtu, 23 Maret 2024 - 23:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Free picture by Burak The Weekender - Pexels

Free picture by Burak The Weekender - Pexels

Frensia.id – Manajemen resiko (Risk Manegement) adlaah suatu pendekatan yang terstruktur dalam trading forex dengan metodologi khusus untuk mengelola setiap ketidakpastian serta ancaman yang berkaitan.

Manajemen resiko dalam trading forex juga dapat dimaknai sebagai aktivitas seorang trader yang berkaitan dengan penilaian resiko, pengembangan strategi, mitigasi resiko, serta pemberdayaan sumber daya yang ada.

Dalam usaha menjalani trading forex, menerapkan manjemen resiko adalah sebuah bentuk kontrol penuh atas keuangan kita.

Beberapa metode atau cara yang dapat dilakukan sehubungan dengan manajemen resiko diantaranya sebagai berikut.

Baca Juga :  Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya

Cut Loss

Cut loss adalah metode yang digunakan untuk segera menutup transaksi yang berpotensi merugi, dengan tujuan untuk menghindari potensi resiko yang lebih besar.

Switching

Teknik ini adalah cara mentup posisi yang rugi dengan segera mengambil posisi baru yang searah dengan pergerakan harga selanjutnya.

Untuk menutup kerugian akibat posisi transaksi sebelumnya, teknik ini efektif apabila dilakukan saat terjadi perubahan arah yang cepat dan drastis.

Baca Juga :  Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember

Hedging

Metode ini juga disebut sebagai teknik Locking. Teknik ini bertujuan sementara untuk tidak membuat kerugian bertamba besar.

Teknik ini dilakukan dengan cara mengunci posisi yang saling berlawanan, dengan jumlah lot yang sama.

Averaging

Averaging adalah metode manajemen resiko yang terbilang cukup ekstrim. Karena pada dasarnya tekinik ini mencoba melawan arus pasar.

Hal yang menjadi dasar metode ini adalah pemahaman bahwa pasar tidak mungkin selalu berjalan dengan arah yang sama. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pasca RDP dengan Komisi B DPRD Jember, Pemilik Kandang Ayam di Semboro Siap Lengkapi Seluruh Izin
Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal
Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur
Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember
Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya
Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Baca Lainnya

Senin, 16 Juni 2025 - 19:44 WIB

Pasca RDP dengan Komisi B DPRD Jember, Pemilik Kandang Ayam di Semboro Siap Lengkapi Seluruh Izin

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:00 WIB

Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:56 WIB

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:54 WIB

Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:00 WIB

Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember

TERBARU