Panen Pisang Itu Sebelum Matang, Ini Tips Dari Orang Desa

Selasa, 27 Februari 2024 - 05:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Frensia.id- Buah dianggap pantas dipanen, apabila sudah masak. Ternyata tidak semua buah umumnya demikian. Ada beberapa buah yang dipanen sebelum masak. Salah satunya, panen pisang yang dilakukan oleh orang-orang desa.

Masyarakat desa sangat familiar dengan pohon pisang. Walaupun buahnya lumayan mahal di supermarket, namun bagi mereka (orang-orang desa) gampang, sebab telah berdaulat dalam hal berpisangan.

Utamanya bagi masyarakat Dusun Ulu Sumberanyar, Mlandingan Situbondo. Di daerah ini, hampir setiap keluarga memiliki pohon pisang. Jadi, dalam hal tehnik menanam dan memanen pisang, merekalah ahlinya.

Abdul Hamid, Pemuda deareh ini berbagi tips panen pisang yang baik dan umum dilalukan oleh dirinya dan para tetangganya. Menurutnya, ada beberapa langkah yang penting dilakukan, yakni sebagaimana berikut ini;

Analisis Tingkat Kematangan Buah

Analisis tingkat kematangan dilakukan dengan memandang dua aspek. Pertama, memandang warna pisang. Pisang yang dianggap matang, umum memilikin warna yang tempak berdebu atau lebih gelap. Warnanya, oleh Abdul Hamid, diistilahkan sebagai “Debug” (bahasa madura).

Baca Juga :  Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan

Kedua, memastikan bunga pisang telah lepas seluruhnya. Ia menjelaskan bahwa bunganya terletak diujung buahnya. Jika sudah matang atau siap dipanen, seluruh bunga akan lepas.

Pemotongan Tangkai Buah

Tangkai yang dimaksud adalah ranting buahnya. Satu pohon pisang biasanya terdiri dari puluhan buah yang bertangkai pada satu ranting buah saja.

Ia menjelaskan bahwa umum tangkai tersebut bisa dipotong dengan terlebih dahulu memetong pohonnya. Tentu, ada juga tehniknya dalam memotong pohonnya.

Motongnya di posisi tengah. Jangan terlalu ke bawah. Lalu lukai sedikit-sedikit, sehingga robohnya pohon juga pelan-pelan. Jangan dipotong sekaligus, biar tidak keras dan hancur membentur tanah”, terjemah ucapnya yang berbahasa madura.

Campurkan Alat Pemasak Buah

Sebenarnya, ini kunci dari kenapa pisang dipanen sebelum masak? Proses pemasaknya dilakukan dengan mencampurkan zat atau barang lain.

Baca Juga :  Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu

Zat yang dipakai salah satunya, istilahkan sebagai karbit. Dalam bahasa pasarnya, disebut kalsium karbida. Barang tersebut merupakan senyawa kimia yang dapat mengahasilkan panas.

Jika tidak suka memakai zat kimia, menurutnya dalat diganti dengan barang alami lain. Beberapa diantaranya, daun sengon dan lamtoro. “Intinya, bisa diganti dengan dedaunan yang dapat membuat suhu panas“, ucapnya.

Bungkus dan Tunggu 2-3 Hari

Setelah menemukan alat-alat pemasak, masukkan atau campur dengan buah pisangnya. Jangan lupa bungkus dengan kain atau pembungkus lain yang membuat hangat. Bisa juga pakai karung katun beras.

Kemudian tunggu hingga 2 sampai 3 hari. Pohon pisang akan berangsur-angsur masak.

Buah Siap Disantap

Setelah buah pisang empuk, itu artinya sudah masak. Silahkan disantap langsung atau bisa dibuat bahan jajanan yang enak, seperti pisang goreng atau kue-kue lainnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Diteken! DPRD Banyuwangi dan Bupati Ipuk Fiestiandani Tandatangani Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025
Bupati Gus Fawait Resmikan Launching Beasiswa Bagi Mahasiswa Jember
Dipertanyakan! Target PAD Hingga Rencana Pinjaman Dalam KUA-PPAS APBD Banyuwangi Tahun 2025 Perlu Dikaji
Dua Pansus Dibentuk! Dewan Legislatif Banyuwangi Serius Kaji Raperda RPJMD 2025-2029 dan Raperda Perubahan Perda PDRD
Pasca RDP dengan Komisi B DPRD Jember, Pemilik Kandang Ayam di Semboro Siap Lengkapi Seluruh Izin
Wakil Bupati Jember Gelar Event Liga Burung, Diikuti Seribu Peserta dari Berbagai Daerah
Resmi Selesai, Ujian SSE UM-PTKIN UIN KHAS Jember Berlangsung Kondusif Tanpa Ada Kecurangan
Kuatkan Ekonomi Rakyat! Ratusan Kader PDI Perjuangan Banyuwangi Ikuti Diklat Penggerak Koperasi

Baca Lainnya

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:42 WIB

Diteken! DPRD Banyuwangi dan Bupati Ipuk Fiestiandani Tandatangani Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 07:00 WIB

Bupati Gus Fawait Resmikan Launching Beasiswa Bagi Mahasiswa Jember

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:14 WIB

Dipertanyakan! Target PAD Hingga Rencana Pinjaman Dalam KUA-PPAS APBD Banyuwangi Tahun 2025 Perlu Dikaji

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:54 WIB

Dua Pansus Dibentuk! Dewan Legislatif Banyuwangi Serius Kaji Raperda RPJMD 2025-2029 dan Raperda Perubahan Perda PDRD

Minggu, 15 Juni 2025 - 18:30 WIB

Wakil Bupati Jember Gelar Event Liga Burung, Diikuti Seribu Peserta dari Berbagai Daerah

TERBARU