Paslon 02 Sebut Pemkab Belum Serius terhadap Isu Kesetaraan Gender

Minggu, 24 November 2024 - 00:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paslon 02 Sebut Pemkab Belum Serius terhadap Isu Kesetaraan Gender (Sumber foto: Istimewa Frensia.Id)

Paslon 02 Sebut Pemkab Belum Serius terhadap Isu Kesetaraan Gender (Sumber foto: Istimewa Frensia.Id)

Frensia.Id- Memasuki segmen ketiga pelaksanaan debat kandidat cabup-cawabup Jember, menjadi kesempatan calon wakil bupati untuk menjawab pertanyaan yang disusun tim perumus.


Sub tema terkait kesetaraan gender, di mana indeks kesetaraan gender di Jember selama ini termasuk terendah kedua di Jawa Timur.

Kesetaraan gender merupakan salah satu isu penting dalam pembangunan sosial yang tidak hanya berfokus pada pemberdayaan perempuan, tetapi juga mencakup hak dan kesempatan yang sama antara perempuan dan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan.

Di Indonesia, meskipun kemajuan telah dicapai dalam beberapa sektor, masalah kesetaraan gender masih menjadi tantangan besar, termasuk di tingkat daerah.

Baca Juga :  Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Salah satunya adalah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang selama ini tercatat memiliki Indeks Kesetaraan Gender (IKG) terendah kedua di provinsi tersebut.

Isu kesetaraan gender mencakup berbagai aspek, mulai dari akses terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, hingga partisipasi politik.

Cawabup nomor urut 1 MB Firjaun Barlaman memaparkan ada empat hal indikator kesetaraan gender.

“Mulai dari akses yang sama, kesempatan berpartisipasi, kontrol atas pembangunan, serta memperoleh manfaat yang sama setara dan adil dari pembangunan,” katanya.

Paslon 01 telah menyiapkan regulasi terkait empat indikator tersebut. Yakni memberikan peluang yang sama termasuk memberi perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Gus Firjaun menyampaikan ASN di kabupaten Jember sudah mencapai 40 persen.

Menanggapi itu, cawabup nomor urut 2, Djoko Susanto mengungkit Kabupaten Jember yang sudah mempunyai Perda nomor 4 tahun 2008 tentang perlindungan perempuan dan anak.

Tetapi melihat tingkat indeks yang ada, dirinya menilai selama ini Pemkab belum melaksanakan regulasi dengan baik.

“Kami akan mengupayakan indeks ketimpangan gender untuk naik dengan meningkatkan indek pembangunan manusia melalui sektor pendidikan, kesehatan dan partisipasi ekonomi,” ujarnya.

Dengan mengkolaborasikan seluruh stakeholder terkait, Djoko menekankan, implementasi regulasi harus dijalankan secara konsisten.(*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Presiden Atur Ulang Ekspor BBL, Pengusaha Situbondo Siap Ambil Peran
UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir
Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme
Pengelolaan Dana Desa Kasemek Dipertanyakan: BLT Diduga Salah Sasaran, Honor Guru Tertunda, hingga BUMDes Tak Transparan
Bukan 98 Lagi, Jhi Lilur: Saatnya Aktivis Abad 21 Pimpin Gerakan Massa
NasDem Copot Sahroni & Nafa Urbach dari DPR, DPW Jatim: Semoga Memberikan Ketenangan

Baca Lainnya

Rabu, 3 September 2025 - 10:32 WIB

Presiden Atur Ulang Ekspor BBL, Pengusaha Situbondo Siap Ambil Peran

Selasa, 2 September 2025 - 18:32 WIB

UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Senin, 1 September 2025 - 22:49 WIB

Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme

Senin, 1 September 2025 - 17:16 WIB

Pengelolaan Dana Desa Kasemek Dipertanyakan: BLT Diduga Salah Sasaran, Honor Guru Tertunda, hingga BUMDes Tak Transparan

TERBARU