Penentuan Koalisi Kabinet, Hati-hati! Parpol Bisa Konflik Internal

Thursday, 2 May 2024 - 16:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Koalisi dan Oposisi? (Sumber: Pixabay)

Gambar Koalisi dan Oposisi? (Sumber: Pixabay)

Frensia.id- Penentuan partai apa saja yang masuk sebagai koalisi kabinet pemerintah, ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Banyak partai yang tampak akan masuk berkoalisi dengan kebinet Prabowo Subianto. Namun ada beberapa hal yang harus diwaspadai, utamanya untuk elit Partai, hati-hati konflik internal.

Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Abd Hannan dan Busahwi dalam penelitiannya. Ia menyusun riset dengan judul “Problem Politik Kabinet Koalisi; Konflik Kepentingan Hingga Konflik Internal Partai Politik“.

Hasil dipublish dalam bentuk jurnal pada KABILAH: Journal of Social Community. Terbit dalam volume 6 no 2 tahun 2021.

Tercatat, sejak reformasi tahun 1998, Indonesia mengalami transformasi besar dalam sistem pemerintahannya. Salah satu perubahan utama adalah pengenalan sistem pemerintahan presidensial multipartai yang bertujuan untuk mengatasi kelemahan sistem sebelumnya yang semi presidensial.

Baca Juga :  Bupati Fawait Sebut Rencana Pembangunan Street Food untuk Dorong Perekonomian Daerah

Hanya saja, tampak tidak mudah. Walau telah berlalu 21 tahun sejak reformasi dimulai, masih banyak terdapat sejumlah tantangan. Semua itu perlu membutuhkan penanganan sesegera mungkin. Sebab hal tersebut berhubungan dengan kinerja pemerintah.

Salah satu tantangan terbesarnya, yang dicatat oleh kedua peneliti adalah terkait dengan dinamika di dalam kabinet koalisi, di mana konflik kepentingan dan perselisihan internal antar partai politik sering kali muncul.

Untuk itu, memelalui risetnya, dua akademisi yang berasal dari Institut Agama Islam Negeri Madura, berupaya menggali lebih dalam dua isu utama yang terkait dengan dinamika kabinet pemerintahan Indonesia pasca reformasi.

Ruang lingkup pertama, adalah esensi dari koalisi politik itu sendiri dan bagaimana koalisi semacam itu membentuk kekuatan politik dan kebijakan di dalam kabinet? Sedangkan yang kedua adalah pemahaman tentang konflik kepentingan dan perselisihan internal antarpartai politik dalam konteks kabinet koalisi pemerintahan.

Baca Juga :  Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting

Studi mereka menemukan bahwa terdapat penjelasan konseptual-teoritis yang mendalam tentang dua aspek penting tersebut. Keduanya adalah koalisi politik dan konflik kepentingan.

Selain itu, mereka juga mengurai bahwa konflik internal antarpartai politik dalam kabinet koalisi sering kali berujung pada perpecahan, yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan secara keseluruhan. Untuk semua partai harus berhati-hati untui terlebih dahulu menjamin, partainya tak akan pecah dan telah mengatur secara jelas kerja koalisinya.

Secara garis besar, peneliti tampak berupaya memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang implikasi politik dari dinamika tersebut. Bahkan termasuk dampaknya terhadap stabilitas dan kinerja pemerintahan secara keseluruhan. (‘)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas
Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting
Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia
Bupati Fawait Optimis Rute Penerbangan Jember-Bali Bisa Jadi Lompatan Besar untuk Daerah
Bupati Fawait Sebut Rencana Pembangunan Street Food untuk Dorong Perekonomian Daerah
Legislator Anggota DPRD Jatim Serahkan Mesin Combine ke Petani Jember
Gus Rivqy Abdul Halim Antarkan Jember ke Level Baru: Jember-Bali resmi Mengudara
Penerbangan Jember-Denpasar yang Digagas Gus Fawait Resmi Beroperasi

Baca Lainnya

Friday, 12 December 2025 - 22:39 WIB

Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas

Friday, 12 December 2025 - 22:17 WIB

Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia

Friday, 12 December 2025 - 21:55 WIB

Bupati Fawait Optimis Rute Penerbangan Jember-Bali Bisa Jadi Lompatan Besar untuk Daerah

Thursday, 11 December 2025 - 12:33 WIB

Bupati Fawait Sebut Rencana Pembangunan Street Food untuk Dorong Perekonomian Daerah

Wednesday, 10 December 2025 - 23:06 WIB

Legislator Anggota DPRD Jatim Serahkan Mesin Combine ke Petani Jember

TERBARU

Foto: Frensia/Tangkapan layar.

Regionalia

Salah Paham Berujung Pemobil Dikejar Debt Collector di Jember

Saturday, 13 Dec 2025 - 12:00 WIB