Perilaku yang Wajib Ditinggalkan Saat Bulan Ramadhan Dalam Pandangan Kyai Nuril Huda

Senin, 4 Maret 2024 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Dalam menjalani ibadah puasa saat bulan Ramadhan tentunya banyak hal yang harus ditinggalkan jika itu tidak berorientasi pada kebaikan. Kyai Nuril Huda pernah berpandangan bahwa ada beberapa hal yang harus ditinggalkan.

Pertama yakni umat Muslim yang sedang menjalani ibadah puasa wajib meninggalakan kata-kata kotor atau segala bentuk umpatan yang tidak menuai manfaat. Karenanya hal tersebut dapat menghilangkan pahala puasa yang diperoleh.

Baca Juga :  Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Kedua yaitu wajib meninggalkan perilaku malas-malasan saat bulan Ramadhan. Meskipun kadang kondisi lemas saat menjalani bulan puasa, namun hal tersebut bukanlah alasan individu untuk semakin memanjakan dirinya dengan alasan Ibadah.

Ketiga, yakni meninggalkan kesibukan yang tidak bermanfaat saat waktu luang, dan menggantinya dengan iktikaf di masjid. Kyai Nuril Huda menyarankan juga saat 10 hari akhir menjelang hari raya.

Keempat yaitu meniggalkan begadang tanpa tujuan dan menggantinya dengan menjalani ibadah shalat malam, dan dianjurkan bersama keluarga untuk secara seksama melakukan ibadah dan shalat malam.

Baca Juga :  SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Kelima, yakni meninggalkan sesuatu yang buang-buang waktu dan menggantinya dengan memperbanyak bacaan tasbih, karena saat bulan Ramadhan bacaan tasbih akan dilipat gandakan sebanyak seribu tasbih. Demikianlah pandangan Kyai Nuril Huda tentang perilaku yang wajib ditinggalkan saat bulan Ramadhan. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail
Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!
Dari Idul Fitri hingga Idul Adha: Agama Tak Pernah Lupa Kemanusiaan
Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Baca Lainnya

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:08 WIB

Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:27 WIB

SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:20 WIB

Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

Jumat, 6 Juni 2025 - 07:25 WIB

Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!

TERBARU