Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan: PBB dan Semangatnya Telah Mati di Gaza

Ilustrasi gambar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sumber edit by elriyadh
Ilustrasi gambar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sumber edit by elriyadh

Frensia.id – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beserta semangatnya telah mati di Gaza.

Pidato membara Presiden Turki itu disampaikan pada rapat kelompok parlemen partai, 29 Mei 2024.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Erdogan menyampaikan seruannya terhadap PBB. Apa fungsi PBB kalau tidak bisa menghentikan genosida.

Bacaan Lainnya

“jika, di abad ke-21, Anda tidak dapat menghentikan genosida yang disaksikan seluruh umat manusia secara langsung, apa yang akan Anda lakukan?” Ucap Recep Tayyip Erdogan pada 29/5/2024.

Menurutnya, buat apa bangunan megah dan besar jika masa depan dunia hanya diserahkan pada lima negara berdaulat yang diberi kursi permanen di Dewan Keamanan PBB.

“Jika masa depan dunia diserahkan kepada kebijaksanaan lima negara, untuk apa semua bangunan raksasa itu?” tanya Presiden Turki dalam rapat kelompok parlemen partai.

Jika memang demikian, menurut Erdogan PBB tidak perlu repot mengeluarkan uang banyak.

“Mengapa repot-repot mengeluarkan uang sebanyak itu, atau mempekerjakan orang sebanyak itu?”, tambahnya.

Dengan terang-terangan Erdogan menyatakan bahwa PBB telah gagal menghentikan genosida, bahkan gagal melindungi tenaga bantuan yang ada di Gaza.

“PBB telah gagal melindungi personel dan pekerja bantuannya, apalagi menghentikan genosida”, tegas Presiden Turki menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja PBB.

Sehingga dari hal tersebut, Presiden Turki mengatakan bahwa PBB beserta semangatnya kemanusiaannya telah mati di jalur Gaza.

“Bukan hanya kemanusiaan, tapi juga PBB, beserta semangatnya, telah mati di Gaza,” tambah Erdogan mengakhiri pidatonya.