Proses Nuzulul Qur’an Rumusan Manna’ al-Qaththan dalam Kitab Mabahits fi ‘Ulum Al-Qur’an Menurut Peneliti

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kitab Mabahits fii Ulum Al-Qur'an karya Manna' al-Qaththan (Sumber: kitabuun.com, Unsplash)

Kitab Mabahits fii Ulum Al-Qur'an karya Manna' al-Qaththan (Sumber: kitabuun.com, Unsplash)

Frensia.id – Pemahaman tentang proses turunkannya Al-Qur’an banyak berkembang di kalangan umat Islam.

Setidaknya, pemahaman tentang turunkannya al-Qur’an didasarkan pada dua ayat utama yang secara eksplisit menjelaskan turunnya al-Qur’an.

Pertama, surat al-Baqarah ayat 185 :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).

Kedua, surat al-Qadr ayat 1-5:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul qadar.

Muhammad Yunan dalam penelitiannya berjudul, “Nuzulul Qur’an dan Asbabun Nuzul” mengurai secara ringkas bahwa menurut Manna’ al-Qaththan terdapat dua madzhab di kalangan para Ulama tentang proses turunnya al-Qur’an sebagai berikut:

Pertama, pendapat Ibnu Abbas dan mayoritas Ulama’, bahwa Nuzulul Qur’an ialah turunnya al-Qur’an secara sekaligus ke Baitul Izzah di langit dunia untuk menunjukkan kepada para malaikat bahwa betapa agungnya masalah ini.

Baca Juga :  Tingkatkan Kompetensi Dosen Muda, UIN KHAS Jember Gelar PKDP 2025

Selanjutnya, al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama dua puluh tiga tahun sesuai dengan peristiwa-perisitiwa yang mengitarinya sejak masa kerasulan sampai wafatnya Nabi

Kedua, pendapat al-Sya’bi yang menjelaskan bahwa permulaan turunnya al-Qur’an dimulai pada Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

Selanjutnya, al-Qur’an diturunkan secara bertahap sesuai dengan peristiwa yang mengiringinya selama kurnag lebih dua puluh tiga tahun.

Dengan demikian, dari pendapat ini al-Qur’an hanya memiliki satu macam cara turun, yakni bertahap atau berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal ini didasarkan pada Q.S Al-Isra ayat 106 dan Surat Al-Furqan ayat 32-33

وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا ١٠٦

Artinya:  Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap. (Q.S Al-Isra: 106)

Baca Juga :  Sukses! Duta Griya Moderasi Beragama KUA Kaliwates Terbentuk, Rektor UIN KHAS Pimpin Baca Ikrar Trilogi

وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْاٰنُ جُمْلَةً وَّاحِدَةً ۛ كَذٰلِكَ ۛ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنٰهُ تَرْتِيْلًا وَلَا يَأْتُوْنَكَ بِمَثَلٍ اِلَّا جِئْنٰكَ بِالْحَقِّ وَاَحْسَنَ تَفْسِيْرًا ۗ

Artinya: Orang-orang yang kufur berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah,531) agar Kami memperteguh hatimu (Nabi Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar). Tidaklah mereka datang kepadamu (membawa) sesuatu yang aneh, kecuali Kami datangkan kepadamu kebenaran dan penjelasan yang terbaik.

Ketiga, pendapat sebagian ulama yang berpendapat bahwa al-Qur’an pertama turun secara berangsung-angsur ke Lauh Mahfudz, kemudian diturunkan secara sekaligus ke Bait Al-Izzah, setelah itu barulah turun secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB