Sering Dicirikan Dengan Suasana Berbeda, Begini Lailatul Qadar Dalam Kajian Empiris

Senin, 18 Maret 2024 - 02:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Lailatul Qadar (Sumber: Unsplash/Nouman Younas)

Ilustrasi Lailatul Qadar (Sumber: Unsplash/Nouman Younas)

Frensia.id – Bulan Ramadhan memiliki sekian keistimewaan yang tidak terdapat pada bulan selainnya.

Salah satu keistimewaannya ialah adanya satu malam yang ketika beribadah pahalanya lebih baik daripada seribu malam, yakni Lailatul Qadar.

Namun, kapan akan terjadinya malam tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sampai hari ini.

Hal tersebut dikarenakan memang banyak sekali pendapat dari para Ulama terkait kapan terjadinya Lailatul Qadar.

Setidaknya, ada tiga kelompok pendapat yang mengatakan tentang terjadinya Lailatul Qadar.

Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa lailatul qadar turunnya sejak awal Ramadhan

Pendapat kedua mengatakan bahwa lailatul qadar akan ada pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan

Pendapat yang ketiga berpendapat bahwa lailatul qadar hanya akan terjadi pada tanggal ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Baca Juga :  Sya'ban, Selangkah Menuju Ramadhan

Karena datangnya lailatul qadar yang menjadi teka-teki, Sriyanto dan Moh. Hafiyusholeh mencoba melakukan penilitian secara empiris, dengan judul “Analisis Keberadaan Lailatul Qadar Dari Sudut Pandang Matematis”, Jurnal Mathematics & Application (MAp) UIN Imam Bonjol Padang, Juni 2021.

Peneliti dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya tersebut melakukan penilitian didasarkan pada pendapat-pendapat ulama yang menyatakan bahwa sekalipun lailatul qadar tidak diketahui secara pasti datangnya, tetapi dapat dicermati dari suasana yang melingkupi malam tersebut.

Misalkan dalam beberapa keterangan disebutkan bahwa lailatul qadar dapat ditandai dengan malam yang terang, cerah, siangnya tidak panas dan tidak pula dingin, udaranya pada hari itu sangat nyaman dengan cuaca yang sejuk.

Baca Juga :  Para Guru di Jember Geruduk DPRD, Tuntut Kejelasan Lolos Seleksi PPPK

Analisa yang dilakukan dengan pendekatan secara matematis berdasarkan data dari Badan Meteroroligi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Surabaya dengan variable suhu udara, kelembapan udara, intensitas Cahaya matahari yang diuji dengan uji mann whitney.

Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak ada perbedaan suhu udara, kelembapan udara, instensitas cahaya matahari antara 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Demikian juga, pada 20 hari pertama serta pada malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.

Dengan demikian, lailatul qadar berdasarkan suasana dan kondisi alam yang terjadi tidak dapat diprediksi secara pasti. Sehingga, untuk meraih lailatul qadar, setidaknya seorang muslim tetap berusaha sungguh-sungguh sejak awal Ramadhan, bukan pada waktu-waktu tertentu. Wallahu A’lam Bisshawab…

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Apa Peranan Tentara Apabila Tidak Ada Perang? Begini Penjelasan Pakar Politik Militer
Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan
Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi
Dituding Adanya Pungutan Pada Sekolah di Jember, Begini Tanggapan MKKS SMK Swasta Kabupaten Jember
Ramadhan dan Kita yang Sibuk Sendiri
Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember: Jodoh Perjuangan Gus Dur dengan Pendiri Yayasan
Bikin Haru, Jawaban Nyai Sinta Ketika Ditanya Tentang Kebiasaan Buka Puasa Gus Dur
Dibarengi Prof. Babun Soeharto, Mantan Menpora Sebut Stadion Bola UIN KHAS Rumputnya Bagus

Baca Lainnya

Jumat, 21 Maret 2025 - 11:12 WIB

Apa Peranan Tentara Apabila Tidak Ada Perang? Begini Penjelasan Pakar Politik Militer

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:52 WIB

Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:31 WIB

Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi

Minggu, 16 Maret 2025 - 23:04 WIB

Dituding Adanya Pungutan Pada Sekolah di Jember, Begini Tanggapan MKKS SMK Swasta Kabupaten Jember

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:41 WIB

Ramadhan dan Kita yang Sibuk Sendiri

TERBARU

Kolomiah

Wakil Rakyat Dan Negara Suka-suka

Sabtu, 22 Mar 2025 - 18:50 WIB

Opinia

Karpet Merah untuk TNI, Kuburan bagi Reformasi

Jumat, 21 Mar 2025 - 23:34 WIB