Situasi Geopolitik Tidak Stabil, Kim Jong Un Menyatakan Inilah Waktu yang Tepat Untuk Berperang

Sabtu, 13 April 2024 - 04:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar tangkapan layar akun Instagram hongsu255

Gambar tangkapan layar akun Instagram hongsu255

Frensia.Id- Situasi geopolitik yang tidak stabil, menjadi kecamuk bagi Korea Utara. Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara menyatakan bahwa kondisi tersebut merupakan waktu yang tepat untuk berperang.

Dikutip oleh Frensia.Id dari Kantor Berita Pusat Korea (KSNA), Kim Jong Un menyatakan hal tersebut ketika dirinya memberikan bimbingan di Universitas Militer dan politik Kim Jong II.

Pimpinan Korea Utara itu mengatakan kepada staf universitas dan mahasiswa bahwa “jika musuh memilih untuk melakukan konfrontasi militer dengan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea), DPRK akan memberikan pukulan mematikan kepada musuh tanpa ragu-ragu dengan mengerahkan segala cara yang dimilikinya.”

Di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, Korea Utara telah meningkatkan kekuatan militer dan pengembangan senjata selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, negara yang memiliki julukan Hermit Kingdom tersebut juga menjalin hubungan militer dan politik yang lebih erat dengan Rusia.

Baca Juga :  Pengelolaan Dana Desa Kasemek Dipertanyakan: BLT Diduga Salah Sasaran, Honor Guru Tertunda, hingga BUMDes Tak Transparan

Korea Utara diasumsikan membantu Rusia dalam perangnya dengan Ukraina. Korea Utara telah mengirimkan sekitar 6.700 kontainer yang membawa jutaan amunisi ke Rusia sejak Juli tahun lalu untuk mendukung perangnya melawan Ukraina.

Awal bulan ini, Kim Jong Un mengawasi uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah hipersonik baru yang menggunakan bahan bakar padat.

Korea Utara telah menguji lebih dari seratus rudal balistik dengan kemampuan membawa hulu ledak nuklir, termasuk rudal jarak pendek, menengah, menengah, dan antarbenua serta rudal yang diluncurkan dari kapal selam.

Rezim tersebut berhasil menguji rudal balistik antarbenua (ICBM), yang masing-masing mampu membawa hulu ledak nuklir besar, pada bulan Juli dan November 2017.

Pyongyang mengatakan bahwa dalam uji coba ICBM Hwasong-15 pada bulan November, rudal tersebut mencapai ketinggian 4.475 kilometer (2.780 mil), jauh di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional, dan terbang sekitar 1.000 kilometer (590 mil).

Baca Juga :  Presiden Atur Ulang Ekspor BBL, Pengusaha Situbondo Siap Ambil Peran

Para analis memperkirakan Hwasong-15 memiliki potensi jangkauan 13.000 kilometer (8.100 mil) dan, jika ditembakkan pada lintasan yang lebih datar, bisa mencapai mana saja di daratan AS.

Analis Amerika dan pakar dari negara-negara lain masih memperdebatkan muatan nuklir yang dapat dibawa oleh ICBM Korea Utara, dan masih belum jelas apakah ICBM tersebut memiliki kemampuan untuk bertahan saat masuk kembali.

Penilaian rahasia intelijen AS pada tahun 2017 dilaporkan menyimpulkan bahwa Korea Utara telah mengembangkan teknologi untuk membuat miniatur hulu ledak nuklir agar sesuai dengan rudal balistiknya.


Korea Utara sendiri menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan memprovokasi ketegangan militer dengan melakukan apa yang mereka sebut sebagai “manuver perang”. Ketika sekutu mereka melakukan latihan militer dengan intensitas dan skala yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Presiden Atur Ulang Ekspor BBL, Pengusaha Situbondo Siap Ambil Peran
UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir
Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme
Pengelolaan Dana Desa Kasemek Dipertanyakan: BLT Diduga Salah Sasaran, Honor Guru Tertunda, hingga BUMDes Tak Transparan
Bukan 98 Lagi, Jhi Lilur: Saatnya Aktivis Abad 21 Pimpin Gerakan Massa
NasDem Copot Sahroni & Nafa Urbach dari DPR, DPW Jatim: Semoga Memberikan Ketenangan

Baca Lainnya

Rabu, 3 September 2025 - 10:32 WIB

Presiden Atur Ulang Ekspor BBL, Pengusaha Situbondo Siap Ambil Peran

Selasa, 2 September 2025 - 18:32 WIB

UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Senin, 1 September 2025 - 22:49 WIB

Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme

Senin, 1 September 2025 - 17:16 WIB

Pengelolaan Dana Desa Kasemek Dipertanyakan: BLT Diduga Salah Sasaran, Honor Guru Tertunda, hingga BUMDes Tak Transparan

TERBARU