Sufi Era Modern di Indonesia Ada? Riset Akademisi Australia Menemukannya

Wednesday, 8 January 2025 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Sufi Era Modern di Indonesia Ada? Riset Akademisi Australia Menemukannya (Sumber: Mojo Canva/Frensia)

Gambar Sufi Era Modern di Indonesia Ada? Riset Akademisi Australia Menemukannya (Sumber: Mojo Canva/Frensia)

Frensia.id – Ternyata, Sufi era modern masih ada dan eksis di Indonesia. Penemuan ini disampaikan oleh Dr. Ulia Day Howell, seorang akademisi asal Australia, melalui riset yang diterbitkan dalam The Journal of Asian Studies pada tahun 2010.

Penelitiannya menyoroti kebangkitan Islam yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1970-an, yang juga turut membentuk peran tasawuf dalam kehidupan beragama masyarakat.

Dalam risetnya, Howell menjelaskan bahwa Indonesia, seperti halnya bagian lain dari dunia Muslim, mengalami kebangkitan Islam yang cukup signifikan sejak periode tersebut. Kebangkitan ini tidak hanya melibatkan aspek ritual, tetapi juga dimanifestasikan dalam aktivitas sosial dan politik yang semakin mengemuka.

Howell mengacu pada karya-karya peneliti sebelumnya, seperti Hefner (1997), Jones (1980), dan Liddle (1996), yang menggambarkan fenomena ini dengan berbagai contoh nyata.

Secara khusus, Howell menyoroti bagaimana Indonesia pada saat itu mengalami perubahan besar dalam bentuk praktik keagamaan yang dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam yang lebih konservatif.

Meski begitu, Howell juga mencatat bahwa kebangkitan ini tidak hanya terfokus pada aspek formal seperti syariah atau syari’at, melainkan juga mencakup pengaruh tasawuf, terutama pada bentuk ekspresi spiritual yang lebih “dalam” atau “batin”. Praktik-praktik tersebut memiliki kaitan erat dengan ajaran tasawuf, yang lebih mengutamakan kedekatan dengan Tuhan melalui amalan-amalan spiritual.

Baca Juga :  Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji

Pentingnya tasawuf dalam kehidupan beragama Indonesia semakin terlihat, meskipun kebangkitan Islam ini lebih dominan dengan praktik ritual luar seperti shalat, puasa, zakat, dan lainnya. Howell menekankan bahwa meskipun semakin banyak masjid dan rumah ibadah bermunculan, serta semakin populernya penggunaan jilbab di kalangan wanita Muslim, tasawuf tidak hilang begitu saja.

Bahkan, meskipun ada kesan bahwa tradisi tasawuf lebih tertutup dan tidak selalu terlihat dalam aktivitas sosial, Howell berpendapat bahwa ajaran Sufi tetap memainkan peran yang penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Muslim Indonesia, terutama dalam bentuk penghayatan pribadi terhadap Islam.

Dalam kajian Howell, ia juga mengungkapkan bahwa meskipun gerakan kebangkitan Islam terlihat lebih berfokus pada aspek politik dan sosial, praktik-praktik tasawuf memberikan dimensi yang lebih mendalam dalam mencari ketenangan batin dan memahami makna kehidupan.

Howell memberikan contoh tentang bagaimana sejumlah kelompok atau individu di Indonesia secara terbuka mempromosikan pengajaran tasawuf dalam lingkup pendidikan dan juga dalam kehidupan sehari-hari, meskipun tidak banyak yang menyorotnya.

Selain itu, Howell mengamati perkembangan dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia, yang semakin menunjukkan integrasi ajaran tasawuf. Banyak pesantren dan lembaga pendidikan Islam mulai memperkenalkan ajaran tasawuf kepada para santrinya.

Baca Juga :  Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

Hal ini tercermin dalam adanya pendekatan yang lebih personal dalam proses belajar, di mana pengajaran tidak hanya terbatas pada teks-teks fiqh atau tafsir, tetapi juga melibatkan pemahaman tentang spiritualitas, kedamaian, dan hubungan manusia dengan Tuhan.

Heran, meskipun masyarakat sering mengasosiasikan kebangkitan Islam dengan perubahan yang lebih struktural, seperti pembentukan bank-bank Islam atau penguatan organisasi keagamaan, Howell berpendapat bahwa ada ruang untuk perkembangan tasawuf yang lebih tersembunyi namun sangat mempengaruhi banyak individu. Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun masyarakat cenderung fokus pada aspek luar, tasawuf tetap eksis dan berkembang sesuai dengan zaman.

Dengan penelitian ini, Howell memberi kesimpulan bahwa Sufi era modern memang ada di Indonesia, meskipun dalam bentuk yang lebih halus dan kadang tidak terlihat. Di tengah-tengah kebangkitan Islam yang kerap dipahami sebagai dominasi ajaran syariah atau politik, tasawuf memberikan alternatif yang lebih dalam dalam memahami hubungan antara umat manusia dan Tuhan.

Hal ini membuktikan bahwa ajaran tasawuf tetap relevan dalam kehidupan Muslim Indonesia, bahkan di tengah dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo
Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik
Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah
Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak
Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo

Baca Lainnya

Saturday, 11 October 2025 - 19:55 WIB

Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo

Friday, 26 September 2025 - 16:24 WIB

Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik

Wednesday, 17 September 2025 - 16:54 WIB

Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah

Monday, 15 September 2025 - 21:17 WIB

Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji

Tuesday, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

TERBARU