Religia | Kamis, 26 Desember 2024 - 22:50 WIB
Frensia.id- Pernyataan kontroversial Prabowo Subianto, memaafkan koruptor asal mereka mengembalikan uang negara, banyak menuai reaksi. Pernyataan ini mengundang tentang bagaimana negara menangani tindak pidana korupsi. Bagaimana bisa, koruptor dimaafakan? Sebaliknya, Umar ibn Abdul Aziz mengajarkan bahwa pemberantasan korupsi membutuhkan lebih dari sekadar memaafkan. Kepemimpinannya menunjukkan bahwa pemimpin yang berintegritas dapat menciptakan perubahan tanpa kompromi dengan tindakan yang merugikan rakyat.