Frensia.Id– Bupati Jember, Muhammad Fawait menemui guru ngaji dan ketua kelompok pengajian di Balai Desa Curah Takir, Kecamatan Tempurejo, Jember. Dalam kesempatan tersebut, dia memastikan bahwa insentif untuk para guru ngaji berjalan lancar.
“Kami pastikan keberlanjutan insentif guru ngaji akan berjalan lancar. Sekaligus kami juga memastikan para ketua kelompok pengajian juga masuk dalam perhatian pemerintah daerah,” katanya, Minggu (14/12/2025).
Selanjutnya kata dia, para guru ngaji dan para ketua kelompok pengajian memiliki posisi strategis. Karena setiap hari mereka berhadapan langsung dengan generasi muda, jemaah dan generasi muda.
“Melalui merekalah nilai-nilai kebaikan dan keteduhan ditanamkan secara konsisten,” ujarnya.
Pria yang karib disapa Gus Fawait itu yakin, bahwa pembangunan bangsa dan negara tidak cukup dengan hanya infrastruktur fisik. Tetapi juga harus dimulai dari pembentukan hati dan ilmu-akhlak.
“Dan peran yang paling besar adalah sosok ibu (kelompok pengajian) dan para pendidik keagamaan,” paparnya.
Menurutnya, selama para ibu aktif dalam majelis ilmu. Serta para guru ngaji masih terus hadir di tengah-tengah generasi, maka bangsa Indonesia akan terus tumbuh.
“Selama para guru ngaji dan para ibu aktif dalam mejalis ilmu, maka nilai-nilai keislaman, kebangsaan dan cinta tanah air akan terus tumbuh di generasi kita,” tandasnya.
Sebagai tambahan komitmen sosial, Gus Fawait juga meminta dukungan dan keterlibatan aktif para guru ngaji dan kelompok pengajian dalam menyukseskan program imunisasi, sebagai ikhtiar bersama menjaga kesehatan generasi masa depan.







