Ternyata Lailatul Qadar Berawal dari Kekaguman Nabi Muhammad SAW Pada Seorang Lelaki Bani Israil

Selasa, 19 Maret 2024 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Lailatul Qadar (Sumber: Pexels/ Akbar Nemati)

Ilustrasi Lailatul Qadar (Sumber: Pexels/ Akbar Nemati)

Frensia.id – Lailatul Qadar merupakan keistimewaan yang hanya terdapat dalam Bulan Ramadhan.

Lailatul qadar juga menjadi Istimewa karena pada malam tersebut menjadi peristiwa diturunkannya al-Qur’an.

Hal ini didasarkan pada surat al-Qadar ayat 1-5, Allah SWT berfirman:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ ٥

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.

Selain itu juga pada surat Ad-Dukhan ayat 3, pada ayat tersebutkan disebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam yang penuh keberkahan.

Baca Juga :  Maulid Nabi dan Ironi Demokrasi Kita

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣

Artinya: Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.

Maka jika dipahami dari dua ayat diatas dapat dipahami maka menunjukkan bahwa lailatul qadar dimana al-Qur’an diturunkan juga adalah malam yang diberkahi.

Dikutip dari buku, “Fiqh Puasa, Lailatul Qadar dan Zakat Fitrah” karya Dr. Hairul Hudaya, M.Ag dijelaskan bahwa diantara kemuliaan lailatul qadar adalah beribadah pada malam tersebut nilainya lebih baik dari selama seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan.

Mengenai awal mula adanya lailatul qadar Dr. Hairul Hudaya mengutip kitab Hasyiyah I’anah Thalibin karya Syaikh Usman bin Muhammad Syatha yang menguraikan sebuah Riwayat Ibnu Abbas R.A

Baca Juga :  Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme

Dalam Riwayat tersebut diceritakan bahwa Rasulullah diceritakan tentang seseorang lelaki dari Bani Israil yang mengangkat senjata di atas pundaknya fisabilillah selama seribu bulan.

Rasulullah SAW pun kagum dengan hal itu dan menginginkan hal itu ada pada umatnya.

Beliau pun berdoa, “Wahai Tuhanku, Engkau telah menjadikan umatku sebagai umat yang paling pendek usianya dan sedikit amalnya”

Lalu Allah SWT. memberikan Lailatul Qadar yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Diriwayatkan pula bahwa lelaki yang diceritakan tersebut adalah seorang yang ahli ibadah. Ia beribadah kepada Allah Swt. selama seribu tahun.

Lalu Allah Swt. memberikan satu malam yang jika ia menghidupkannya dengan ibadah maka ia lebih berhak untuk disebut ahli ibadah.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ribuan Jamaah Perempuan Nahdliyah Padati Pengajian Ustadzah Halimah Alaydrus
Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme
Kapolres Apresiasi Aksi Solidaritas Kemanusiaan Driver Ojol Jember
Maulid Nabi dan Ironi Demokrasi Kita
Menyambut Rabiul Awal: Bulan Cinta dan Kebajikan
Diadakan di Baitul Amin, Peringatan Harlah Rijalul Ansor Jember Kuatkan Gerakan Berbasis Masjid
Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama
Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Baca Lainnya

Sabtu, 6 September 2025 - 14:48 WIB

Ribuan Jamaah Perempuan Nahdliyah Padati Pengajian Ustadzah Halimah Alaydrus

Senin, 1 September 2025 - 22:49 WIB

Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 10:48 WIB

Kapolres Apresiasi Aksi Solidaritas Kemanusiaan Driver Ojol Jember

Selasa, 26 Agustus 2025 - 22:55 WIB

Maulid Nabi dan Ironi Demokrasi Kita

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:28 WIB

Menyambut Rabiul Awal: Bulan Cinta dan Kebajikan

TERBARU