Tidak Ingin Memberatkan Masyarakat, Gus Fawait Genjot PAD Tanpa Harus Menaikkan Pajak

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Jember Muhammad Fawait saat diwawancarai (Sumber foto: Sigit)

Bupati Jember Muhammad Fawait saat diwawancarai (Sumber foto: Sigit)

Frensia.Id- Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengambil langkah strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa harus membebani masyarakat. Dia menegaskan bahwa upaya peningkatan PAD akan dilakukan melalui optimalisasi peran dan kolaborasi OPD, bukan dengan menaikkan tarif pajak maupun retribusi daerah.

“Kemarin juga kami sudah rapat untuk melihat potensi-potensi PAD, mana yang baru dan mana yang harus ditingkatkan,” katanya, Selasa (24/6/2025).

Selanjutnya kata dia, Jember memerlukan langkah konkret agar target PAD yang selama ini tak pernah tercapai, bisa mulai direalisasikan secara bertahap. Dalam evaluasinya, ditemukan bahwa masih ada sejumlah OPD yang belum mampu menyumbangkan PAD.

“Kami menyadari bahwa beban pembangunan daerah tidak bisa hanya ditanggung dari dana transfer pusat. Maka, PAD harus menjadi sumber pembiayaan yang kuat, sehat, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Namun, dalam mendorong peningkatan PAD, pria yang akrab disapa Gus Fawait itu juga tidak ingin masyarakat menjadi korban. Apalagi dengan beban pungutan pajak yang memberatkan.

“Kami tidak ingin masyarakat diberatkan dengan menaikkan retribusi atau pajak. Tetapi saya percaya PAD bisa ditingkatkan lewat kolaborasi bersama OPD,” paparnya.

Gus Fawait mengambil langkah ini bukan sekadar wacana, namun telah membentuk tim dan klasifikasi kerja tematik. Gus Fawait menyebutnya sebagai “rumpun” untuk fokus pada isu-isu krusial pembangunan daerah seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan PAD, dan lainnya.

Tim ini sudah pernah disampaikan secara resmi dalam forum akuntabilitas publik bertajuk ‘Pro Guse 100’ beberapa waktu lalu.

“Seperti yang pernah kita sampaikan dalam acara Pro Guse adanya tim rumpun, seperti rumpun kemiskinan, PAD, dan lain-lain. Termasuk langkah-langkahnya,” paparnya.

Gus Fawait menambahkan bahwa pihaknya berusaha mengubah pendekatan pembangunan menjadi lebih sistematis dan terukur. Harapannya, pendekatan berbasis rumpun itu mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di Kabupaten Jember.

“Kami berharap, pendekatan berbasis rumpun ini mampu menjadi formula baru dalam penyelesaian berbagai persoalan klasik di Jember, terutama menyangkut rendahnya PAD dan tingginya angka kemiskinan,” tandasnya.

Baca Juga :  Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Upacara Bendera HUT Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB