Frensia.Id– Viral di platform media sosial instangram ‘infojember’, dua anak nyaris tenggelam di Pantai Payangan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Jember. Dua anak laki-laki itu hampir tenggelam setelah terseret arus yang kuat.
Berdasarkan keterangan tertulis di akun tersebut, petugas penjaga pantai sebelumnya telah memberikan peringatan. Namun mereka berdua tidak menanggapi peringatan tersebut.
Bhabinkamtibmas Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Bripka Fino Fanizar, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kata dia, peristiwa itu terjadi para hari Minggu (7/12), hanya saja baru vira.
“Dua anak itu berenang saat hari libur. Banyak orang yang memang berlibur ke pantai Payangan karena hari Minggu,” katanya saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Selasa (9/12/2025).
Selanjutnya kata dia, di Pantai Payangan memang ada larangan agar pengunjung tidak berenang di pantai. Dua anak itu tetap berenang, sehingga terseret arus.
“Itu kan sudah ada larangan untuk mandi atau berenang. Dua anak itu tetap maksa, akhirnya keseret sampe lumayan ketengah dan lautnya lumayan dalam,” ujarnya.
Fino menambahkan, saat dua anak itu terseret arus, beruntung ada nelayan yang lewat. Sehingga nelayan bersama warga-penjaga pantai, segera menolong kedua anak tersebut.
“Beruntungnya, ada nelayan yang saat itu lewat dan sedang mencari ikan di tempat dua anak itu. Sehingga dia tertolong,” paparnya.
“Selain nelayan, ada warga dan penjaga pantai yang juga berenang untuk menolong mereka. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Ambulu, AKP Solikhan Arief menyebut, pihak kepolisian tidak melakukan pendataan mengenai identitas kedua anak itu, dikarenakan tidak ada korban jiwa. Pihaknya mengimbau, agar seluruh pengunjung mematuhi setiap aturan yang ada. Agar supaya, kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Dua anak itu memang lemas dikarenakan kehabisan tenaga. Tapi tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut,” ungkapnya.
“Kami mengimbau agar seluruh pengunjung mematuhi aturan dari penjaga pantai. Terutama orang tua agar menjaga anak-anaknya, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tandasnya.







