IMF Peringati Pemerintah Inggris; Jangan Potong Pajak Lagi Tahun ini

Rabu, 31 Januari 2024 - 16:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Sumber; Pixabay

Ilustrasi, Sumber; Pixabay

Frensia.id-International Monetary Fund(IMF) pada hari Selasa melakukan konfresni pers. Mereka menjelaskan bahwa pemerintah Inggris seharusnya tidak melakukan pemotongan pajak lebih lanjut tahun ini. Alasannya, belanja anggaran nasional membutuhkan dana untuk investasi dan layanan publik yang ramah pertumbuhan.

Pierre-Olivier Gourinchas, seorang ekonomi prancis, menyatakan bahwa diperlukan penerapan rencana fiskal jangka menengah yang akan mengakomodasi peningkatan tekanan belanja yang signifikan, seperti yang terlihat di Inggris dan sejumlah negara lain.

Ia menambahkan, Inggris perlu pengeluaran untuk Layanan Kesehatan Nasional, layanan sosial, transisi iklim, dan pendidikan, serta upaya untuk meningkatkan pertumbuhan sambil menghentikan utang yang meningkat. “Kami akan menyarankan agar tidak ada pemotongan pajak lebih lanjut dalam konteks ini, seperti yang dibayangkan atau dibicarakan saat ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim

Secara terpisah, sebagaimana dilansir oleh CNBC, Jubir IMF mengatakan bahwa Inggris butuh belanja yang lebih besar dalam layanan publik dan investasi daripada rencana anggaran pemerintah saat ini. IMF telah menyarankan agar Inggris meningkatkan pajak properti dan emisi karbon, menghilangkan perbedaan dalam perpajakan pendapatan dan kekayaan, dan mengubah aturan yang mengatur tingkat pensiun.

Merespon hal tersebut, sebelum Pemilihan Umum, pengumuman fiskal besar terakhir mungkin dibuat oleh Menteri Keuangan Inggris, Jeremy Hunt pada awal Maret besok. Ia menjelaskan bahwa karena penerimaan pajak penghasilan dan pengeluaran yang lebih rendah serta PPN (retribusi penjualan) yang lebih tinggi, pinjaman bersih sektor publik Inggris telah turun tajam. Bahkan tercatat mencapai sekitar setengah dari tahun sebelumnya pada bulan Desember 2023.

Baca Juga :  Uji Coba Penutupan Simpang Empat Argopuro Jember Dilakukan Per-Hari ini

Untuk menguatkan peringatannya, IMF menjelaskan bahwa diperkirakan pertumbuhan ekonomi Inggris sebesar 0,6 persen tahun ini, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 0,5 persen pada tahun 2023. IMF juga merevisi perkiraan untuk tahun 2025 sebesar 0,4 poin persentase, menjadi 1,6 persen. KOndisi disinflasi ini akan meringankan kondisi keuangan dan memungkinkan pendapatan riil pulih.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai
Wabup Mangkir Paripurna, Fraksi Nasdem: Harusnya Hadir Meski Tak Diundang

Baca Lainnya

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:11 WIB

Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat

TERBARU

ilustrasi Gedung MK yang tampak retak, menggambarkan rapuhnya independensi lembaga penjaga konstitusi di tengah tekanan politik.

Opinia

“Jangan Menghantam DPR”: Retaknya Independensi MK

Jumat, 22 Agu 2025 - 10:40 WIB