Frensia.id- Dalam rangka kesiapan pelaksanaan Pilkada tahun 2024, KPU Provinsi Jawa Timur menggelar konsolidasi wilayah yang menghadirkan anggota KPU Kabupaten/Kota dan Panitia Pemilihan Kecamatan se-Jawa Timur.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini ditempatkan di DBL Arena Surabaya, mulai dari Selasa sampai Rabu tanggal 29-30 Oktober bertujuan untuk melakukan cek kesiapan Pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November nanti, sebagaimana yang disampaikan oleh ketua KPU Jawa Timur, Aang Khunaifi.
“tujuan utama kegiatan konsolidasi ini adalah untuk memastikan kesiapan jajaran, khususnya dalam proses pendistribusian logistik”, ujarnya kepada seluruh peserta pada sesi ceremonial sambutan ketua KPU.
Aang sempat menyebut posisi adhoc ditingkat kecamatan sebagai tulang punggung pelaksanaan, oleh karena itu sangat penting kegiatan konsolidasi ini diselenggarakan untuk memastikan kesiapan tugas pokok dan fungsinya di detik-detik terakhir seperti logistik dan pelayanan pemilih.
Rangkaian acara yang dilakukan diantaranya adalah pengarahan dari masing-masing anggota KPU Jawa Timur berdasarkan tupoksi divisi. Pertama kali disampaikan oleh anggota KPU divisi sosialisasi, Eka Wisnu Wardana.
“Bahwa sepulang dari sini bapak ibu sekalian kembali ke dunia nyata baik KPU dan PPK dimana pilkada sudah didepan mata, kami menganjurkan untuk memberikan bimtek kepada kpps”, jelasnya.
Selain itu Wisnu Wardana juga menyebut acara konsolidasi ini merupakan momentum istimewa, lantas meminta jawaban dari seluruh peserta akan kesiapan pelaksanaan Pilkada,”Kita siap melaksanakan Pilkada 2024″, teriaknya.
Spontanitas langsung mendapatkan jawaban berupa sorakan antusias dari badan adhoc dari 666 kecamatan.
Tidak kalah pentingnya adalah pengarahan singkat yang disampaikan oleh anggota KPU divisi Hukum dan Pengawasan, Habib Rohan. “Mari kita cintai tugas-tugas kita”, ungkapnya. Selain itu ia juga menghimbau kepada seluruh peserta konsolidasi untuk menjauhi segala macam bentuk pelanggaran Pemilu.
Acara ini merupakan konsolidasi wilayah panitia pemilihan kecamatan dengan peserta terbanyak yang mencakup 38 kabupaten/kota dan 666 kecamatan. Oleh karenanya, KPU Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan Rekor MURI, atas kinerjanya.
Aang menegaskan bahwa penghargaan yang diterima bukan hanya menjadi milik KPU Jawa Timur melainkan juga menjadi milik KPU Kabupaten/Kota dan PPK di seluruh provinsi.