Lakpesdam PCNU Lumajang Sukses Gelar Pelatihan Kepemimpinan Perempuan dan Kesadaran Anti Pernikahan Dini di Desa Tanggung

Jumat, 20 Desember 2024 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Pada tanggal 9 Desember 2024, Lakpesdam PCNU Lumajang mengadakan pelatihan kepemimpinan perempuan dan pencegahan pernikahan dini di Desa Tanggung.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam kepemimpinan serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif dari pernikahan dini, yang masih menjadi masalah serius di banyak daerah, termasuk di Lumajang.

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pemuda, dan perwakilan dari pemerintah desa. Dalam sambutannya, Ketua Tim Lokal P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang, Moh. Farid menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan desa.

“Kepemimpinan perempuan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan. Kami ingin perempuan di desa ini tidak hanya menjadi pendukung, tetapi juga menjadi pemimpin yang aktif dalam proses pembangunan,” ujarnya.

Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah pencegahan pernikahan dini. Dalam sesi diskusi, narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yakni Dra. Dewi Susiyanti menjelaskan bahwa pernikahan dini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan dan sosial bagi anak-anak.

“Pernikahan di usia muda tidak hanya berisiko bagi kesehatan fisik, tetapi juga dapat mengganggu pendidikan dan masa depan anak-anak,” ungkapnya.

Peserta diajak untuk memahami bahwa pendidikan adalah hak setiap anak dan harus dijunjung tinggi. Pelatihan ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mencegah pernikahan dini di komunitas mereka.


Diskusi interaktif ini bertujuan untuk menciptakan jaringan dukungan antar peserta sehingga mereka dapat saling membantu dalam upaya pencegahan pernikahan dini.


“Kami berharap dengan pelatihan ini, para peserta bisa menjadi agen perubahan di desa masing-masing,” kata H. Syaiful Anwar Tim Teknis P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang.

Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pelatihan tentang keterampilan kepemimpinan yang efektif. Peserta dilatih untuk mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum, pengambilan keputusan, serta manajemen konflik.

“Kepemimpinan bukan hanya tentang memimpin orang lain, tetapi juga tentang kemampuan untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat,” jelas Dewi Susiyanti.

Bpk. Rambiyoso selaku Kepala Desa Tanggung menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini dengan mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan adalah langkah penting untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.


“Kami sangat berterima kasih kepada Tim P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang atas inisiatif ini. Kegiatan seperti ini akan membantu kami menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak di desa,” ujarnya.


Lakpesdam PCNU Lumajang berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program serupa guna memperkuat posisi perempuan dalam masyarakat serta menanggulangi isu-isu sosial seperti pernikahan dini.


Dengan pelatihan ini, diharapkan Desa Tanggung dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya memberdayakan perempuan dan melindungi hak-hak anak.

Melalui kegiatan ini, Lakpesdam tidak hanya berfokus pada pemberian pengetahuan tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya melindungi generasi muda dari risiko yang dapat menghambat masa depan mereka.

Dengan dukungan semua elemen masyarakat, diharapkan pernikahan dini dapat diminimalisir dan perempuan dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan desa serta masyarakat secara keseluruhan. (*)

Baca Juga :  Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik
Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah
Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak
Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo
Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi

Baca Lainnya

Jumat, 26 September 2025 - 16:24 WIB

Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik

Rabu, 17 September 2025 - 16:54 WIB

Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah

Senin, 15 September 2025 - 21:17 WIB

Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Selasa, 2 September 2025 - 11:13 WIB

Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

TERBARU