Frensia.id- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan kesiapannya dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo saat menjalin kerja sama dan kemitraan antara Indonesia dan Turki.
Hal tersebut diungkapkannya dalam unggahan akun Instagramnya pada Kamis (13/02/25), selang satu hari sebelumnya presiden Turki Reccep Tayyib Erdogan berkunjung ke Indonesia, di istana kepresidenan Bogor.
Tampak menteri yang menjabat sebagai ketua PSSI ke-18 ini hadir dalam acara tersebut bersama para Menteri Kabinet Merah Putih.
Sebagaimana dalam foto yang diunggah oleh Erick Thohir, ia bersama para menteri lainnya mendampingi Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto menyambut presiden Turki, H. E. Recep Tayyip Erdoğan.
Erick Thohir juga menjelaskan beberapa hal penting hasil dari pertemuan antara Indonesia dan Turki di Istana Bogor Rabu (12/02/25).
“Alhamdulillah dalam pertemuan High Level Strategic Cooperation Council antara kedua presiden menghasilkan beberapa kesepakatan yang bisa menguntungkan kedua negara”, jelas laki-laki pendiri Mahaka Group ini.
Lebih lanjut ungkapnya, terdapat beberapa item kerja sama yang disepakati antara kedua negara. diantaranya meliputi bidang agama, energi dan sumber daya mineral, pendidikan, industri pertahanan, perdagangan, pertanian, perindustrian dan lainnya.
Kerja sama yang hendak dijalin antara Indonesia-Turki diharapkan sebagai awal dan poros dari upaya untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia.
Atas dasar tersebut, Erick Thohir selaku menteri yang menangani urusan pembinaan badan usaha milik negara menyatakan kesiapannya dalam mewujudkan visi presiden setelah pertemuan dengan presiden Turki.
“Kami para menteri siap untuk mewujudkan visi dari Bapak Presiden Prabowo untuk memberikan manfaat untuk masyarakat Indonesia. Semoga kerja sama ini membuat kemitraan Indonesia dan Turki menjadi lebih kokoh dan saling menguntungkan kedua negara”, jelasnya dalam unggahan akun instagramnya.
Kunjungan presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan ke Indonesia merupakan dalam rangka tour ke beberapa negara Asia, yang dimulai dari negara Malaysia, Indonesia dan terakhir adalah Pakistan.
Di Indonesia, dalam rangka melakukan pertemuan Bilateral, presiden Turki ini menetap selama dua hari, yakni 11-12 Februari