Industri Joki Karya Tulis Ilmiah adalah Pekerjaan yang Mulia di Akhir Zaman?

Selasa, 18 Februari 2025 - 06:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi by Super AI - Sam Ridwan

Ilustrasi by Super AI - Sam Ridwan

Frensia.id – Industri joki karya tulis ilmiah telah menjadi fenomena yang semakin umum di kalangan mahasiswa dan peneliti. Dengan meningkatnya tekanan untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas, banyak yang beralih ke jasa penulisan untuk mendapatkan bantuan. Namun, muncul pertanyaan etis: apakah praktik ini dapat dianggap sebagai pekerjaan yang mulia atau justru merusak integritas akademik?

Dalam konteks akademik, joki karya tulis ilmiah sering kali dianggap sebagai solusi untuk mengatasi beban kerja yang berat. Menurut penelitian oleh Baker dan McCarthy (2020), sekitar 30% mahasiswa pascasarjana di beberapa universitas di Amerika Serikat mengaku menggunakan jasa penulisan untuk menyelesaikan tugas akademik mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak mahasiswa merasa tertekan oleh tuntutan akademik yang tinggi dan merasa bahwa mereka tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan karya tulis mereka dengan baik.

Baca Juga :  Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

Namun, di sisi lain, penggunaan jasa joki juga menimbulkan kekhawatiran tentang etika dan integritas. Smith dan Jones (2021) dalam studi mereka menemukan bahwa penggunaan jasa penulisan dapat mengarah pada plagiarisme dan pelanggaran kode etik akademik. Mereka mencatat bahwa ketika mahasiswa mengandalkan orang lain untuk menulis karya ilmiah mereka, mereka kehilangan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan penulisan yang penting.

Di sisi lain, beberapa argumen mendukung keberadaan industri ini. Anderson (2022) berpendapat bahwa asisten penulisan dapat berfungsi sebagai mentor yang membantu mahasiswa memahami proses penulisan ilmiah. Dalam hal ini, industri joki dapat dilihat sebagai alat untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi, terutama bagi mereka yang mungkin tidak memiliki sumber daya atau dukungan yang cukup.

Baca Juga :  Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru

Kesimpulannya, industri joki karya tulis ilmiah adalah topik yang kompleks. Meskipun dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi beban akademik, praktik ini juga menimbulkan pertanyaan serius tentang etika dan integritas. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mempertimbangkan dengan cermat penggunaan jasa ini dan untuk memahami implikasi jangka panjang dari keputusan mereka. Dalam konteks ini, industri joki dapat dilihat sebagai pedang bermata dua, yang menawarkan bantuan tetapi juga berpotensi merusak nilai-nilai akademik yang fundamental.

Penulis : Mochammad Samsi Ridwan

Editor : Sam Ridwan

Sumber Berita: Anderson, T. (2022). The Role of Writing Assistants in Academic Success: A Double-Edged Sword. Journal of Educational Ethics, 15(2), 45-60. Baker, R., & McCarthy, L. (2020). The Prevalence of Academic Ghostwriting in Higher Education: A Survey of Graduate Students. International Journal of Higher Education Research, 12(3), 123-135. Smith, J., & Jones, A. (2021). Plagiarism and Academic Integrity: The Impact of Ghostwriting Services on Student Learning. Journal of Academic Integrity, 17(1), 1-15.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru
Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa
Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan
Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan
Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Pandangan Plato Mengenai Swasembada
Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru

Baca Lainnya

Rabu, 23 April 2025 - 18:30 WIB

Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa

Selasa, 22 April 2025 - 12:47 WIB

Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan

Selasa, 15 April 2025 - 21:54 WIB

Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

Sabtu, 5 April 2025 - 17:32 WIB

Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

Selasa, 1 April 2025 - 08:23 WIB

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

TERBARU

Babi hutan liar saat sudah diburu warga (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Jumat, 25 Apr 2025 - 17:19 WIB

Opinia

Fatayat NU, Geliat Perempuan dan Wajah Keadilan

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:45 WIB