Frensia.id – Ratusan massa aksi berasal dari kalangan mahasiswa mendatangi gedung DPRD Jember Jalan Kalimantan. Mereka berasal dari berbagai entitas mahasiswa yang tergabung dalam ‘Aksi Solidaritas Jember Melawan’.
Massa aksi mulai mendatangi kantor DPRD Jember pada pukul 14:52 WIB. Selain berorasi dan menyanyikan lagu-lagu perlawanan, mereka juga membakar foto seluruh kabinet merah putih dan menaburinya bunga.
Hal itu dilakukan untuk menggambarkan kekecewaan seluruh elemen masyarakat pada kinerja presiden dan seluruh kabinet merah putih.
Berdasarkan pantauan frensia.id, massa melakukan orasi dengan menyampaikan 3 tuntutan. Mereka menolak hasil revisi UU Minerba, Efisiensi Anggaran dan Danantara.
Setelah beberapa kali berorasi, massa aksi membentuk lingkaran kosong. Salah satu massa kemudian menebar dan membakar foto seluruh kabinet merah putih lalu menaburinya bunga.
“Semua foto kabinet merah putih di taburi bunga dan di kasih lilin lalu di bakar. Ini merupakan bentuk kekecewaan seluruh elemen masyarakat pada kinerja presiden dan seluruh kabinet”, kata salah satu massa aksi, Romsil Laily, Jum’at (21/02/2025).
Sebelumnya, Kordinator Lapangan (Korlap) aksi, Hazizi, menyampaikan bahwa mereka datang ke DPRD untuk menolak hasil revisi UU Minerba terbaru, efisiensi anggaran dan adanya Danantara.
“Kami menolak hasil revisi UU Minerba yang terbaru, menolak efisiensi anggaran dan menolak adanya Danantara sebagai lembaga baru di negara ini yang rasionalisasinya juga tidak jelas”, ujarnya.
Kata Hazizi, aksi ini merupakan aksi damai alias aksi simbolis “Indonesia Gelap”. Dengan aksi turun jalan ini, ia berharap agar DPRD Jember menyampaikan tuntutan dari massa aksi kepada pemerintah pusat.
”Harapan kami, DPRD Jember bersedia untuk menyuarakan aspirasi kami kepada pemerintah pusat” paparnya.
Menurutnya, akar daripada masalah efisiensi anggaran adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara dengan adanya efisiensi anggaran, maka MBG akan menggerus anggaran negara dan melakukan pemotongan terhadap dana-dana lainnya.
“Hulu daripada MBG adalah efisiensi anggaran. Efisiensi anggaran membuat MBG terus menggeruk anggaran negara untuk melakukan pemotongan terhadap dana-dana lain”, tandasnya.