Frensia.id – Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember mengukuhkan empat guru besar baru dalam sidang senat terbuka yang digelar di GKT Lantai III, Rabu (3/7/2025). Dalam kesempatan itu, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Hefni, menyampaikan pidato penuh refleksi tentang transformasi intelektual yang melekat pada gelar guru besar.
Menurut Prof. Hefni, menjadi guru besar bukan sekadar kenaikan jabatan administratif, melainkan sebuah perubahan mendasar dalam cara berpikir, bersikap, dan memandang peran keilmuan dalam masyarakat.
“Yang lebih utama sebetulnya adalah transformasi dan perubahan dari jabatan sebelumnya kepada jabatan guru besar. Tidak saja secara substantif. Dari fisik saja sudah kelihatan berubah. Dari keempat guru besar ini, senyum mereka sudah mulai murni, tatapannya sudah mulai orisinil.” ungkapnya disambut gelak tawa dan senyuman hadirin.
Dalam sambutannya, Rektor juga menyinggung dinamika pertumbuhan akademik para dosen. Menurutnya, ketika masih di tingkat asisten ahli, dosen kerap hadir dengan cerita macam-macam. Saat naik ke lektor, cerita mereka mulai fokus, umumnya tentang orang lain. Ketika mencapai lektor kepala, pembicaraan beralih pada peristiwa. Namun, saat menjadi guru besar, yang dibawa adalah gagasan besar.
“Ketika guru besar, mereka datang dengan cerita tentang ide. Gagasan-gagasan besar, dan segera mengeksekusi gagasan-gagasan besar itu agar betul-betul berimplikasi kepada masyarakat,” tegas Rektor
Mengutip kisah Nabi Musa dalam Al-Qur’an, ia menyebutkan bahwa karakter qawiyyul amīn — kuat dan terpercaya — adalah etos penting yang harus melekat pada setiap guru besar. “Berpikir besar, punya jiwa yang besar, dan bermental besar. Qawiyyul amīn adalah formasi relevan untuk disematkan, atau paling tidak menjadi tuntutan, bagi guru besar agar gelarnya betul-betul berdampak,” tandasnya.
Dalam sidang tersebut, UIN KHAS Jember mengukuhkan empat guru besar dari berbagai bidang keilmuan: Hukum Perdata Islam, Ilmu Hadis, Hadis Ahkam, dan Filsafat Agama. Rektor menyampaikan bahwa bertambahnya jumlah guru besar di kampus akan memperkuat posisi kelembagaan UIN KHAS Jember sebagai pusat keilmuan Islam yang unggul dan responsif terhadap zaman.
“Alhamdulillah kampus kita mendapat tambahan guru besar. Tentu ini kita syukuri, karena semakin banyak guru besar di lingkungan UIN KHAS Jember akan memperkuat secara kelembagaan,” pungkasnya