Alamak! PPP Tak Terima Hasil Suaranya Pindah Ke PSI

Selasa, 5 Maret 2024 - 04:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id- M Romahurmuziy alias Rommy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, memberikan keterangan yang mengagetkan. Ia mengaku sudah tahu tentang merangkaknya suara Partai Solidaritas Indonesia. Bahkan Ia mengatakan hal demikian telah merugikan sejumlah partai lain.

Menurutnya operasi politik PSI dilakukan jauh-jauh hari setelah pencoblosan. Targetnya adalah memperoleh 50.000 suara di setiap kabupaten/kota di Pulau Jawa, dan 20.000 suara di setiap kabupaten/kota di luar Jawa.

Informasi tersebut diakui didapat sebelum Pemilu dan mencakup praktik menggunakan dan membiayai jejaring Ormas kepemudaan. Bahkan operasi tersebut disebutnya, dipimpin oleh seorang menteri untuk memobilisasi suara bagi PSI.

Rommy memperinci bahwa upaya tersebut tampaknya tidak berjalan mulus. Buktinya, perolehan suara PSI berdasarkan quick count ternyata jauh di bawah harapan untuk lolos parliamentary threshold (PT). Cerita demikian diakui berasal dari seorang aktivis yang mendapatkan pembiayaan langsung dari aparat sebelum Pemilu.

Baca Juga :  Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Setelah proses pencoblosan Rommy melihat ada  keanehan-keanehan setelah pencoblosan, termasuk upaya meloloskan PSI ke parlemen dengan dua modus, yaitu memindahkan suara dari partai kecil yang tidak mungkin lolos PT kepada PSI. Mereka para jejaring diduga mengubah suara tidak sah menjadi suara untuk PSI.

Ada peningkatan suara PSI dari beberapa TPS yang tidak sesuai dengan tren umum, dan ia menduga adanya penggelembungan suara PSI terstruktur, sistematis, dan masif (TSM), terutama di tingkat pleno kecamatan.

 “Setelah melihat Sirekap beberapa hari terakhir, mulai muncul keanehan-keanehan yang disinyalir beberapa surveyor, seperti Prof Burhanuddin Muhtadi dan Yunarto Wijaya,” katanya pada awak media.

Baca Juga :  Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!

Rommy menegaskan bahwa penggelembungan suara PSI ini merugikan seluruh partai politik peserta Pemilu lainnya.  Sebagaimana diketahui bahwa komentar Ketua Umum PPP ini terjadi karena ada keanehan dalam perkembangan sirakep.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa berdasarkan hasil penghitungan sementara KPU, suara PPP pada 27 Februari 2024 tercatat sebanyak 3.058.013, namun pada 1 Maret 2024 mengalami penurunan menjadi 3.037.798.

Sirekap KPU per Minggu (3/3/2024) pukul 19.00 menunjukkan bahwa PPP memperoleh 3.081.121 suara, atau setara dengan 4,01 persen dari total suara sah sementara. Sementara itu, PSI memperoleh 2.043.418 suara, yang mewakili 3,13 persen dari total suara sah sementara. Angka ini dianggap aneh oleh beberapa pakar seperti Denny Siregar dan Burhanuddin Muhtadi.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB