Lailatu Qadar Hanya Ada pada Bulan Ramadhan, Beberapa Ulama dan Cendekiawan Muslim Jelaskan Makna dan Keutamaannya

Kamis, 7 Maret 2024 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber: Pixabay

Sumber: Pixabay

Frensia.id – Mayoritas umat Muslim di segala penjuru dunia, jelas sudah mengetahui bahwa Lailatul Qadar adalah momen yang memiliki kemuliaan hingga berbanding seribu bulan lebih baik daripada bulan lain.

Kapan Lailatul Qadar terjadi? yang jelas Allah merahasiakannya agar umat Islam senantiasa beribadah dengan ikhlas.

Dilansir dari laman NU Online, Nabi Muhammad Saw juga memberikan bocoran bahwa Lailatul Qadar akan hadir pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Termasuk pula pendapat Sayyidah Aisyah pun telah menyaksikan Nabi Muhammad fokus untuk menjalankan ibadah pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Namun, banyak kalangan orang awam bertanya benarkah Lailatul Qadar hanya ada pada bulan Ramadhan saja? atau apa sebenarnya makna dari Lailatul Qadar itu sendiri?

Jelas pertanyaan-pertanyaan tersebut harus terjawab secara rinci sebagai kebutuhan umat Islam sendiri.

Dengan mengetahui makna serta kapan perkiaraan malam itu datang, jelas akan meningkatkan ketaqwaan Umat Islam secara langsung.

Baca Juga :  Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Sosok penulis Tafsir Al-Misbah, M Quraish Shihab, dalam karyanya yang bertajuk “Membumikan Alquran”, memaparkan penjelasan tentang arti serta makna qadar itu sendiri.

Pertama, qadar memiliki makna penetapan dan pengaturan. Sehingga Lailatul Qadar dapat dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi alur kehidupan manusia. Pendapat ini didasarkan pada Qs. Ad-Dukhan ayat (3).

Kedua, qadar memiliki arti kemuliaan. Bahwa dalam malam yang mulia ini tentu tiada malam-malam yang menandingi kualitas kemuliaannya. Lailatul Qadar menjadi malam semulia ini karena Ia adalah waktu turunnya Alquran.

Ketiga, qadar bermakna sempit. Malam ini adalah malam yang sempit karena banyak kalangan malaikat pesuruh Tuhan yang turun ke bumi. Hal ini didasarkan pada Surat Al-Qadar: “Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”

Tidak hanya itu, beberapa pertanda datangnya malam mulia ini diantaranya adalah air yang tenang, heningnya suasana, serta pohon-pohon yang menunduk.

Baca Juga :  Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Beberapa ulama juga menjelaskan bahwa malam itu adalah malam dimana Allah mengatur ketetapan khittah (perjalanan) serta strategi bagi Nabi Muhammad untuk melancarkan dakwahnya kepada umat manusia.

Senada dengan banyak pernyataan di atas, seorang akademiisi asal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hengki Ferdiansyah banyak menjelaskan bahwa malam mulia ini hanya ada pada bulan Ramadhan.

Bagi Hengki, memang ada beberapa kelompok dan fatwa ulama yang memaknai lailatul qadar secara esensial.

Maksudnya adalah bahwa kemuliaan malam tersebut bisa terjadi kapan saja di mana manusia sedang mendekatkan diri kepada Tuhannya.

Namun, pemaknaan secara spesifik dan khusus, lailatul qadar yang lebih mulia dibanding seribu bulan sebagaimana pemahaman masyarakat Muslim secara luas, hanya ada pada bulan Ramadhan. Tepatnya 10 hari akhir pada bulan tersebut. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama
Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad
Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji
Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Tag :

Baca Lainnya

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:54 WIB

Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:47 WIB

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:44 WIB

Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:12 WIB

Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

TERBARU

Gambar Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia (Sumber: Gita Pamuji)

Destinia

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Minggu, 10 Agu 2025 - 20:13 WIB

Gambar Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah (Sumber: Gita Pamuji)

Regionalia

Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah

Minggu, 10 Agu 2025 - 20:06 WIB