Frensia.id – Umat Islam dalam beribadah tentu yang menjadi teladan utama adalah Rasulullah SAW.
Demikian juga, karena kewajiban-kewajiban yang dilaksanakan oleh seorang muslim ketentuan pelaksanaannya dimulai dari Rasulullah sebagai penerima wahyu dari Allah SWT.
Tak terkecuali dalam melaksanakan berbuka puasa Ramadhan. Dalam berbuka puasa Rasulullah SAW senantiasa menyegerakannya dan selalu berbuka puasa terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat Maghrib.
Dalam satu riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya : “Manusia selalu dalam keadaan baik selama mereka segera berbuka (bila waktunya telah tiba).” (HR Bukhari)
Muhammad Muhsin Muiz, dalam bukunya, “Ramadhan: Rembulan Yang Dirindu” menjelaskan dalam berbuka Rasulullah suka dengan makanan-makanan lembab dan lembut.
Kurma merupakan alternatif jika tidak mendapatkan jenis makanan yang dimaksud, jika tidak menemukan juga, Rasulullah memilih tetap berbuka terlebih dahulu walau hanya dengan seteguk air.
Selain itu, setiap berbuka Rasulullah tidak pernah lupa membaca:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
“Haus itu telah hilang, urat-urat menjadi basah dan pahala pun telah ditetapkan, jika Allah SWT berkehendak”. (HR. Abu Dawud)
Maka, saat berbuka puasa umat Islam tidak hanya telah selesai menjalankan puasa sehari penuh sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan, tetapi juga mendapat pahala sunnah, jika menyegerakan berbuka puasa.
Sedangkan dalam bersahur, Rasulullah juga senantiasa melaksanakannya dan lebih suka mengakhirkannya.
Bahkan, Rasulullah juga menganjurkan umatnya untuk melaksanakannya.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Anis bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
“Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan” (HR. Muttafaq Alaih).
Dalam riwayat lain, ada tambahan dari hadits tersebut dalam hadits Imam Ahmad No. 10646 dari hadits Abu Said Al-Khudri:
… فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
“Maka jangan tinggalkan makan sahur. Meski seseorang dari kalian hanya meneguk satu tegukan air. Karena Allah dan Malaikat-Nya senantiasa bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur”