Gus Yahya: NU Itu Sudah Tak Pernah Lagi Berkampanye

Senin, 29 April 2024 - 05:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Gus Yahya:NU Itu Sudah Tak Pernah Lagi Berkampanye (Sumber: TVNU)

Gambar Gus Yahya:NU Itu Sudah Tak Pernah Lagi Berkampanye (Sumber: TVNU)

Frensia.id- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf yang akrab dikenal Gus Yahya, menegaskan bahwa NU tidak pernah lagi berkampanye untuk mengajak orang masuk menjadi anggota organisasi yang dipimpinnya.

Hal demikian diucapkannya saat mengisi sambutan pada acara halalbihalal PBNU kemarin 27/04/2024.

NU itu sudah tidak pernah lagi berkampanye ngajak-ngajak orang masuk NU,” tutur kiai yang di Gedung PBNU tersebut.

Ia menjelaskan tentang transformasi posisi NU sejarah politik praktis di Indonesia. NU saat ini, menurutnya sudah bukan lagi partai politik.

Kita tahu bahwa NU dulu pernah jadi partai. Tapi kemudian mengundurkan diri polirik praktis dan kembali menjadi jam’iyah, diniyah, ijtima’iyah, organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, tegasnya awal.

Tentu berbeda dengan saat dulu yang masih menjadi partai politik. Lumrahya partai politik dan ikut serta dalam kontestasi pemilu, mesti juga berpolitik.

Baca Juga :  Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser

Kalau waktu jadi partai politik, jelas kampanye. Namanya juga partai politik,”ungkapnya.

Ungkapan tersebut tentu tampak didasarkan pada sejarah NU pada tahun 1973 hingga 1984. Di tahun-tahun tersebut, sebagai partai tiap menjelang pemilu mereka berkampanye untuk mempertahankan dan mendambah suara pemilihnya.

Hasilnya, NU menjadi salah partai yang memiliki kekuatan basis politik yang besar.

Setelah NU menyatakan menarik diri dari politik praktis. Akhirnya, ada tranformasi besar-besaran dalam kegiatannya. Pasca kebijakan penarikan dari dunia politik, tak ada kegiatan politik praktis secara formal di tubuh NU.

Walaupun demikian, NU tetap dapat dianggap berpolitik. Hanya saja tujuannya berbeda.

Apakah ini soal politik, iya. Tapi motivasinya adalah kemaslahatan rakyat,” tambahnya.

Baca Juga :  Alasan Salah Satu Anggota DPRD Jember Tak Gunakan Dana Sosialisasi Raperda

Semua itu dasarnya karena tanggung jawab sebagai seorang pemimpin. Baginya, pengarah ummat harus mengupayakan apapun sebesar-besar untuk kemaslahatan rakyat.

Penjelasan di atas diungkapkan dalam acara Halalbihalal di gedung PBNU yang dihadiri tokoh nasional seperti Capres-Cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Bukan hanya itu, yang hadir juga ada sejumlah dari Kabinet Indonesia Maju. Beberapa Menteri dari Kabinet Indonesia Maju dan duta besar negara sahabat.

Di antara Menteri yang turut hadir adalah Menteri Agama RI Yagut Cholil Goumas dan hadir juga Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta sejumlah pejabat tinggi seperti Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, dan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser
Friksi Bupati–Wabup: Potret Buram Tata Kelola Daerah Kita
Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji
Legislator DPRD Jatim Satib Salurkan Bantuan Motor Roda Tiga, Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi
Fraksi PKB DPRD Jember Minta Maaf Atas Polemik Nasional, Janji Maksimalkan Kinerja Parlemen
Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir
Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme
NasDem Copot Sahroni & Nafa Urbach dari DPR, DPW Jatim: Semoga Memberikan Ketenangan

Baca Lainnya

Rabu, 24 September 2025 - 07:15 WIB

Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser

Selasa, 23 September 2025 - 20:07 WIB

Friksi Bupati–Wabup: Potret Buram Tata Kelola Daerah Kita

Sabtu, 13 September 2025 - 18:31 WIB

Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji

Jumat, 12 September 2025 - 14:41 WIB

Legislator DPRD Jatim Satib Salurkan Bantuan Motor Roda Tiga, Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi

Senin, 8 September 2025 - 17:50 WIB

Fraksi PKB DPRD Jember Minta Maaf Atas Polemik Nasional, Janji Maksimalkan Kinerja Parlemen

TERBARU

Kolomiah

Kasak-Kusuk Tepuk Tangan Sakinah

Minggu, 28 Sep 2025 - 13:08 WIB

Opinia

“Dosa-Dosa” Polri: Reformasi atau Transformasi?

Sabtu, 27 Sep 2025 - 06:55 WIB

Gambar Tanggapan DPC PKB Jember Soal Surat Wabup Djoko Susanto ke KPK (Sumber: Istimewa)

Regionalia

Tanggapan DPC PKB Jember Soal Surat Wabup Djoko Susanto ke KPK

Jumat, 26 Sep 2025 - 20:06 WIB