Terus Mengalami Penurunan Permintaan, Kini Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup Oporasional

Monday, 6 May 2024 - 08:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Gambar dari laman cnbindonesia.com

Ilustrasi Gambar dari laman cnbindonesia.com

Frensia.id – Salah satu brand alas kaki legendaris, PT Sepatu Bata Tbk terus mengalami penurunan permintaan dari pelanggan sejak beberapa tahun terakhir.

Penurunan permintaan yang dialami dalam beberapa tahun terakhir mengakibatkan PT Sepatu Bata ini mengalami kerugian yang sangat besar.

Kerungian besar dalam bebera tahun terakhir yang ditimpa PT Sepatu Bata berimbas pada pemberhentian oprasional pabrik yang ada di Kota Purwokerto, Jawa Tengah sejak 30 April 2024.

Buntut kerugian yang membengkak ini menjadikan Sepetu Bata berat menjalankan operasional, Sehingga berakibat pada tutupnya pabrik di Purwokerto.

Hatta Tatuko selaku Corporate Secretary memberikan penjelasan mengenai tutupnya pabrik Sepatu Bata yang ada di Purwokerto.

Menurutnya kapasitas produksi yang dilakukan melebihi kebutuhan yang dilakukan oleh pemasok lokal di Indonesia secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian

“Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwokerto” ujar Hatta selaku Corporate Secretary PT Sepatu Bata dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

Sebelum melakukan pemberhentian produksi pabrik di Purwokerto, perusahan ini sudah melakukan upaya untuk mempertahankan operasional di semua sentral produksi.

Selama empat tahun terakhir perusahaan telah melakukan upaya dalam menghadapi tantangan perubahan prilaku konsumen yang sangat cepat. Selain itu, tantangan industri akibat Covid-19 menajdi salah satu indikator juga.

Kendati demikian, upaya mempertahankan operasional yang dilakukan perusahaan tak mampu lagi ditengah kerugian yang tanpa henti.

Rincian kerugian yang dialami Sepatu Bata pada tahun terakhir hingga menutup operasionalnya pada 30 April tidak dapat diketahui secara pasti.

Melihat dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan pada tahun 2023, produksi perusahaan menurun secara drastis dibandingkan dengan tahun 2021.

Baca Juga :  Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng

Pada tahun 2023, perusahaan Sepatu Bata hanya memproduksi 1.153.000 pasang sepatu-sandal. Sedangkan pada tahun 2021, perusahaan Sepatu Bata masih memproduksi 1.578.000 juta pasang sepatu-sandal.

Padahal brand Sepatu Bata ini sudah masuk dan ada di Indonesia sejak zaman hindia belanda. Bisa dibilang kalau brand ini merupakan salah satu brand legendaris di tanah air.

Sepatu Bata terus berkembang pesat dengan seiringnya waktu, perkembangan ini terhenti sejak terjadinya pandemi Covid-19.

Perusahan Bata pun menutup beberapa gerainya pada tahun 2021 yang dianggap kurang produktif. Hingga pada 30 April 2024 perusahaan ini resmi menutup operasinal pabrik yang ada di Purwokerto.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Lewat Program Padat Karya dan Bansos, PTPN Dukung Pemerintah Tekan Angka Kemiskinan di Jember
Penjelasan PTPN 1 Regional 5 Soal KTP Pekerja Borongan Berstatus Karyawan BUMN
Gubernur Khofifah sebut Pasar Murah Bertorientasi pada Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok
Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging
Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian
Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini
Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng
Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember

Baca Lainnya

Friday, 12 December 2025 - 21:33 WIB

Lewat Program Padat Karya dan Bansos, PTPN Dukung Pemerintah Tekan Angka Kemiskinan di Jember

Friday, 12 December 2025 - 21:23 WIB

Penjelasan PTPN 1 Regional 5 Soal KTP Pekerja Borongan Berstatus Karyawan BUMN

Monday, 24 November 2025 - 18:10 WIB

Gubernur Khofifah sebut Pasar Murah Bertorientasi pada Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok

Monday, 24 November 2025 - 18:05 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging

Saturday, 22 November 2025 - 17:32 WIB

Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian

TERBARU

Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Selaku Pembina Apel Melakukan Pengecekan Pasukan Apel Gelar Pasukan Posko Nataru 2025/2026.  (Foto: Istimewa).

Regionalia

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:25 WIB

Kondisi Perumahan di Jember Pasca dilanda Banjir.

Opinia

Ketika Sungai Mengambil Haknya

Wednesday, 17 Dec 2025 - 19:06 WIB