Kolaborasi Akademisi dan Perkebunan di Aceh, Rekomendasikan Burung Hantu Guna Usir Hama Tikus

Minggu, 14 Juli 2024 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Kolaborasi Akademisi dan Perkebunan di Aceh, Rekomendasikan Burung Hantu Guna Usir Hama Tikus (Sumber: Canva)

Gambar Kolaborasi Akademisi dan Perkebunan di Aceh, Rekomendasikan Burung Hantu Guna Usir Hama Tikus (Sumber: Canva)

Frensia.id- Kolaborasi tim riset di Aceh, fokus mengkaji hama tikus. Mereka berasal dari akademisi sejumlah kampus dan satu perusahaan perkebunan. Hasilnya keren, mereka memandang burung hantu besar manfaatnya.

Ada empat orang yang berkolaborasi. Tiga orang berasal dari perguruan tinggi dan satu orang berasal dari sebuah perusahaan pekebunan.

Keempatnya adalah  Bayu Fadilla berasal dari Mahasiswa Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar,  Sumeinika Fitria Lizmah dan Muhammad Afrillah berasal dari Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar dan dan Novian Charles Ritonga dari PT.Socfindo Kebun Seunagan, Nagan Raya.

Riset mereka disusun dalam bentuk jurnal. Hasil temuannya telah dipublish dalam Biofarm pada tahun 2022 lalu.

Mereka melihat bahwa penggunaan burung hantu atau Tyto alba untuk mengusir hama tikus telah dilakukan pada perkebunan kelapa sawit. Salah satunya di PT. Socfindo Kebun Seunagan, tempat salah satu peneliti bekerja.

Baca Juga :  Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu

Meskipun demikian, efektivitas penggunaan burung hantu sebagai pengendali hama tikus masih belum terukur dengan baik. Untuk itu mereka berupaya fokus untuk membuktikannya.

Mereka akhirnya bersepakat memutuskan untuk melakukan pengukuran di perkebunan kelapa sawit Divisi II PT. Socfindo Kebun Seunagan. Pelaksanaannya tercatat selama beberapa bulan yakni Maret-Mei 2021.

Kajian dilakukan pada populasi burung hantu dan hama tikus yang berada di sekitar sarang burung-burung tersebut. Jumlah populasi yang dikaji adalah 4 sarang dari 9 yang ditemukan. Indikator keberadaannya adalah bulu, anakan, telur hingga sisa makannya.

Baca Juga :  Gus Fawait Memfasilitasi Pelantikan PC GP Ansor Kencong di Pendopo , Ketua Panitia: Dewan Pembina yang Ditugaskan Sebagai Bupati

Setelah diteliti, mereka membaca bahwa hitungan serangan hama tikus ternyata memiliki rata-rata sebesar 33% dari 1.008 pohon sampel. Adapun ambang batas jumlah serangan hama tikusnya di PT. Socfindo adalah kurang dari 3%.

Hal demikian membuktikan bahwa tingkat serangan hama tikus di PT. Socfindo sangat tinggi. Dengan demikian yang perlu dilakukan adalah menguatkan jumlah populasi burung hantu yang ada.

Targetnya, satu pasang dan satu sarang burung hantu di setiap 20 hektar. Kala itu, Di Divisi II PT. Socfindo Kebun Seunagan, hanya 15% dari jumlah sarang yang dibutuhkan.

Berdasarkan luasnya, mestinya ada 59 sarang burung hantu untuk mencakup lahan seluas 1.176,31 hektar.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Tembus Ratusan! Peserta Bimbingan Nikah KUA Kaliwates Terbanyak Se-Kabupaten Jember
Potensi Wisata Jember Meningkat, Wisatawan Mancanegara Akan Datangi Beberapa Lokasi
Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal
Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
PW Ansor Jatim Mengajak Muspika Umbulsari Menanam Pisang Cavendish dalam Rangka Ketahanan Pangan
Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan
Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi
Dukung Program Pemerintah, GP Ansor Jatim Kukuhkan Anggota Jadi Patriot Ketahanan Pangan

Baca Lainnya

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:16 WIB

Tembus Ratusan! Peserta Bimbingan Nikah KUA Kaliwates Terbanyak Se-Kabupaten Jember

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:48 WIB

Potensi Wisata Jember Meningkat, Wisatawan Mancanegara Akan Datangi Beberapa Lokasi

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:00 WIB

Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:56 WIB

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:07 WIB

PW Ansor Jatim Mengajak Muspika Umbulsari Menanam Pisang Cavendish dalam Rangka Ketahanan Pangan

TERBARU

Kolomiah

Ekoteologi Dan Iman Yang membumi

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:22 WIB