M. Wasik El Ahfas

Opinia

Serba-Serbi (Penghapusan) Presidential Threshold dalam Al-Qur’an

Opinia | Religia  | Sabtu, 4 Januari 2025 - 19:38 WIB

Sabtu, 4 Januari 2025 - 19:38 WIB

Frensia.id – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapuskan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) menuai beragam harapan. Di satu sisi, keputusan ini dianggap sebagai langkah maju untuk memperkuat demokrasi yang lebih inklusif. Di sisi lain, masih ada tantangan dalam memastikan proses pencalonan tetap mencerminkan integritas dan kualitas kepemimpinan.

Regionalia

LKBHI UIN KHAS Jember Raih Akreditasi A, Bukti Komitmen Tinggi dalam Layanan Hukum

Regionalia  | Kamis, 2 Januari 2025 - 20:43 WIB

Kamis, 2 Januari 2025 - 20:43 WIB

Frensia.id – Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (LKBHI) UIN KHAS Jember meraih prestasi gemilang dengan terakreditasi A untuk periode 2025-2027. Pencapaian ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor M.HH-6.HN.04.03 Tahun 2024 yang diumumkan pada 27 Desember 2024.

Religia

Spirit Perdamaian Bulan Rajab

Religia  | Kamis, 2 Januari 2025 - 16:23 WIB

Kamis, 2 Januari 2025 - 16:23 WIB

Frensia.id- Bulan Rajab, termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, mengajarkan umat untuk menangguhkan segala bentuk peperangan dan kekerasan. Allah SWT mengingatkan dalam surat At-Taubah ayat 36 agar umat-Nya tidak menzalimi diri mereka sendiri pada bulan-bulan yang penuh berkah ini.

Opinia

Membela Pilkada Langsung, Demokrasi Tak Boleh Mundur

Opinia  | Kamis, 2 Januari 2025 - 05:38 WIB

Kamis, 2 Januari 2025 - 05:38 WIB

Frensia.id – Pilkada langsung telah menjadi bagian penting dari demokrasi Indonesia sejak diterapkan pada 2005. Namun, hari ini ada upaya untuk mengusik keberlanjutannya. Dalam tulisannya di detikNews berjudul “Koreksi Pilkada Langsung, Mencegah Administrasi Pemerintahan Koruptif”, Bambang Soesatyo menyatakan bahwa Pilkada langsung, meski lahir dari semangat reformasi, justru telah menjadi akar berbagai masalah, terutama korupsi di pemerintahan daerah.

Opinia

Jihad Gus Dur Melawan Korupsi

Opinia  | Selasa, 31 Desember 2024 - 20:18 WIB

Selasa, 31 Desember 2024 - 20:18 WIB

Frensia.id – Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi harus dilakukan dengan sepenuh hati, seperti yang diajarkan Gus Dur, bukan hanya basa-basi dan omon-omon. Pada tahun 2009, di tengah situasi politik yang penuh tantangan, Gus Dur menegaskan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menyemangati para pimpinan KPK untuk tidak takut kepada siapapun dan berpegang teguh pada tugas mulia mereka.

Opinia

Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Koruptor

Opinia  | Selasa, 31 Desember 2024 - 13:21 WIB

Selasa, 31 Desember 2024 - 13:21 WIB

Frensia.id – Menyimak kasus korupsi pengeloaan timah yang menelan kerugian negara hingga Rp. 300 triliun, bangsa ini sedang dihadapkan pada paradoks keadilan dan matinya hukum. Bagaimana tidak? sanksi kepada para pelaku, dengan segala kejahatan yang mereka perbuat, tampak seperti lelucon menyakitkan bagi rakyat. Publikpun geram, ditegah keresahan yang memuncak, pertanyaan dan keinginan menjadi koruptor tersiar di media sosial: Seakan menjadi koruptor saat ini pilihan hidup yang lebih “menguntungan”?

Ilustrasi Umar bin Abdul Aziz, dikelilingi oleh para ulama dan penasihat, yang melambangkan keadilan dan reformasi

Religia

Khalifah Umar bin Abdul Aziz: Teladan Antikorupsi dari Sejarah Islam

Religia  | Kamis, 26 Desember 2024 - 22:50 WIB

Kamis, 26 Desember 2024 - 22:50 WIB

Frensia.id- Pernyataan kontroversial Prabowo Subianto, memaafkan koruptor asal mereka mengembalikan uang negara, banyak menuai reaksi. Pernyataan ini mengundang tentang bagaimana negara menangani tindak pidana korupsi. Bagaimana bisa, koruptor dimaafakan? Sebaliknya, Umar ibn Abdul Aziz mengajarkan bahwa pemberantasan korupsi membutuhkan lebih dari sekadar memaafkan. Kepemimpinannya menunjukkan bahwa pemimpin yang berintegritas dapat menciptakan perubahan tanpa kompromi dengan tindakan yang merugikan rakyat.

Politia

Koruptor Diampuni, Hukum Gigit Jari

Politia  | Kamis, 26 Desember 2024 - 16:59 WIB

Kamis, 26 Desember 2024 - 16:59 WIB

Frensia.id- Aneh, mengejutkan dan sulit dipercaya, begitulah kesan yang mungkin muncul di benak lebih dari 281 juta penduduk Indonesia saat mendengar pernyataan Prabowo Subianto. Ia mengusulkan bahwa koruptor bisa mendapatkan pengampunan hanya dengan mengembalikan uang negara yang telah dicuri. Presiden ke 8 ini bahkan menyarankan agar pengembalian uang itu dilakukan secara diam-diam, agar tidak diketahui banyak orang. Ide ini jelas menuai beragam reaksi dan memicu perdebatan panas tentang makna keadilan bagi para koruptor.

Opinia

Pemberantasan Korupsi, Hanya Omon-Omon

Opinia  | Kamis, 26 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kamis, 26 Desember 2024 - 10:39 WIB

Frensia.id – Baru-baru ini publik dibikin geger dan keheranan oleh pernyataan Presiden Prabowo Subianto, ia akan memberi pengampunan kepada koruptor yang mengembalikan uang hasil korupsinya. membuat orang bertanya-tanya, dimana tekad yang pernah dijanjikannya? Prabowo, dalam kampanye politik, menggebu-menggebu memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya, demi menghapus kemiskinan di tanah ini. Namun, hari ini janji itu terkesan hanya omon-omon, alih-alih mengejar ke antartika, malah memberi pintu maaf.

Regionalia

Dzikir, Sholawat, dan Doa Bersama Warnai Hari Jadi ke-96 Kabupaten Jember, Bupati Hendy Siswanto Ajak Warga Bangun Jember yang Lebih Baik

Regionalia | Religia  | Selasa, 24 Desember 2024 - 22:12 WIB

Selasa, 24 Desember 2024 - 22:12 WIB

Frensia.id – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-96 Kabupaten Jember, ribuan masyarakat memadati Alun-Alun Jember untuk mengikuti acara Dzikir, Sholawat, dan Doa Bersama. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, meskipun tanpa kehadiran Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun, yang berhalangan hadir karena menghadiri acara di PWNU Surabaya.

Educatia

Perlindungan Korban Kekerasan Seksual, Masih PR Besar!

Educatia  | Selasa, 24 Desember 2024 - 13:51 WIB

Selasa, 24 Desember 2024 - 13:51 WIB

Frensia.id – Tak hanya fisik dan psikis, terpenjara dalam kungkungan stigma dan ketidakadilan adalah beban yang harus ditanggung korban kekerasan seksual. Ironisnya, meski pemerintah telah mengundangkan UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), perlindungan hukum masih terbilang ibarat fatamorgana di padang pasir”, terlihat indah namun sirna saat didekati.  Hak kesejahteraan yang seharusnya dapat membangkitkan harapan serta martabat korna tak lebih sebatas catatan pinggir dalam aturan tersebut.

Politia

Beda Sikap Putri Gus Dur dan Ketua PBNU soal PPN 12% : Nalar Fiskal atau Kesejahteraan Rakyat”

Politia  | Selasa, 24 Desember 2024 - 07:37 WIB

Selasa, 24 Desember 2024 - 07:37 WIB

Frensia.id- Isu kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) oleh pemerintah menjadi 12 % pada Januari 2025 hingga saat ini masih mengundang beragam respon. Dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Ketua umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ikut mengomentari hal tersebut. Ia menggarisbawahi pentingnya penjelasan pemerintah yang utuh. Sebaliknya, Yenny Wahid, putri Gus Dur, tegas mengkritik langkah pemerintah ini. Ia menilai akan   memberatkan rakyat kecil, terlebih ditengah situasi ekonomi sulit.

Politia

Yenny Wahid Kuliti Aparat Kepolisian di Haul Gus Dur: Ironis, Polisi Justru Jadi Represi dan Ancaman, Bukan Pelindung Bagi Masyarakat

Politia  | Minggu, 22 Desember 2024 - 12:27 WIB

Minggu, 22 Desember 2024 - 12:27 WIB

Frensia.id- Yenny Wahid, Putri Gus Dur sekaligus ketua panitia Haul ke-15 Gus Dur menyampaikan sambutan yang mendalam tentang warisan mendiang ayahnya dalam menegakan demokrasi. Salah satu isi sambutannya mengenai langkah Gus Dur memisahkan kepolisian dan TNI.

Regionalia

Dedikasi Tanpa Henti, LKBHI UIN KHAS Jember Torehkan Penghargaan di Ajang Sharia Faculty Award 2024

Regionalia  | Kamis, 19 Desember 2024 - 23:01 WIB

Kamis, 19 Desember 2024 - 23:01 WIB

Frensia.id- Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (LKBHI) UIN KHAS Jember kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Lembaga/Unit Teladan dalam ajang Sharia Faculty Award 2024. Acara yang digelar oleh Fakultas Syariah UIN KHAS Jember berlokasi di GKT Lt. III pada 19 Desember 20224 ini, untuk menumbuhkembangkan semangat berprestasi.

Educatia

UP3M Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Luncurkan Buku, Rektor: Bentuk Kontribusi Besar Bagi Akademik dan Masyarakat

Educatia  | Kamis, 19 Desember 2024 - 16:09 WIB

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:09 WIB

Frensia.id – Unit Penerbitan, penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) Fakultas Syariah UIN KHAS Jember luncurkan buku dan haki saat acara Sharia Faculty Award 2024, di Gedung Kuliah Terpadu Lt. III pada hari Kamis, 19 Desember 2024. Buku yang dilaunching ini merupakan buah karya dosen dan kolaboratif dosen dengan mahasiswa, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam dunia akademik dan bagi masyarakat.

Educatia

Artificial Intelligence dan serba serbi hukumnya

Educatia  | Kamis, 19 Desember 2024 - 06:32 WIB

Kamis, 19 Desember 2024 - 06:32 WIB

Frensia.id – Kecerdasan Buatan IA, hari ini tidak hanya dipandang sebagai revolusi teknologi, namun kehadirannya turut mengundang fenomena hukum yang menghendaki perhatian serius. Sebagai teknologi yang bisa mempermudah cara kerja manusia, berkomunikasi bahkan menentukan sebuah keputusan, AI memicu masalah hukum yang tidak sepele.

Educatia

Dunia Ini Formal, Tapi absurd

Educatia  | Selasa, 17 Desember 2024 - 21:19 WIB

Selasa, 17 Desember 2024 - 21:19 WIB

Frensia.id – Dunia Ini Formal. “Sepintar apapun seseorang kalau tidak pegang SIM tidak boleh mengemudi. Sealim apapun seseorang kalau tidak punya ijazah sarjana tidak bisa jadi dosen. Selengang apapun kondisi lalu lintas kalau lampu merah sedang menyala kendaraan tidak boleh terus”. Petuah KH. Afifuddin Muhajir ini terkesan sederhana, tapi siapa sangka, dibaliknya terselip pesan mendalam tentang dunia yang terkungkung oleh simbol dan aturan formal.

Politia

Jokowi vs. Anies Beradu Merebut Jakarta

Politia  | Selasa, 17 Desember 2024 - 06:45 WIB

Selasa, 17 Desember 2024 - 06:45 WIB

Frensia.id- Bukan pilgub Jakarta namanya jika tak menjadi sorotan politik nasional. Menariknya,  kontestasi pilkada gubernur jakarta kali ini adalah pertaruhan dua tokoh besar, khususnya bagi masyarakat jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Anies Baswedan. Kedua tokoh yang sama-sama pernah menjabat gubernur secara tidak langsung beradu merebut Jakarta.

Educatia

Temu Alumni Akbar UIN KHAS Jember : Langkah Strategis Membangun Koneksi dan Pemberdayaan Alumni

Educatia  | Jumat, 13 Desember 2024 - 19:44 WIB

Jumat, 13 Desember 2024 - 19:44 WIB

Frensia.id – UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember menggelar acara Temu Alumni Akbar 2024 yang berlangsung di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Lantai III. Kegiatan ini dirangkai dengan sarasehan dan pelantikan Ikatan Alumni UIN KHAS Jember. Acara tersebut digelar pada Jumat, 13 Desember 2024.

Politia

Bawa Sengketa Pilkada Bondowoso ke MK, Paslon BAGUS Tuding Ada “Zombie Voters” dan Manipulasi Suara

Politia  | Kamis, 12 Desember 2024 - 12:03 WIB

Kamis, 12 Desember 2024 - 12:03 WIB

Frensia.id- Pasca penghitungan Pilkada Bondowoso, pasangan calon 01, Abdul Hamid-As’ad Yahya Syafi’i (RAHMAD) lebih unggul dari pasangan calon 02, Bambang Soekwanto-Mohammad Baqir (BAGUS) dengan selisih sebanyak 11.612 suara. Kini pasangan BAGUS tengah mengajukan upaya hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Politia

Di Meja MK, Pilkada Dipertaruhkan

Politia  | Selasa, 10 Desember 2024 - 18:40 WIB

Selasa, 10 Desember 2024 - 18:40 WIB

Frensia.id – Pilkada menjadi tonggak penting bagi rakyat untuk menentukan pemimpin daerah secara langsung. Kendati maksud dasarnya memberikan ruang bagi masyarakat menyalurkan suaranya, tak jarang hasil pilkada menyisakan ketidakpuasan. Di tengah jalannya proses pemilihan dipandang cacat hukum dan tidak adil, pihak yang merasa dicurangi punya hak menggugat hasil tersebut. Tentu, tempat pengaduannya di Mahkamah Konstitusi, sebagai lembaga resmi negara sebagai pemutus akhir jalannya polemik pilkada. Bak suara Tuhan, putusan MK bersifat dan mengikat.

Educatia

Islam Melarang Perempuan Independen?

Educatia | Religia  | Selasa, 10 Desember 2024 - 09:58 WIB

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:58 WIB

Frensia.id – Dalam masyarakat kita, penyebutan ‘perempuan independan’ atau independent women makin lazim dan akrab terdengar. Perempuan yang berdaya secara ekonomi, berani mengutarakan pandangan, dan menentukan masa depannya sendiri, mandiri mengelola hidupnya dengan bijak, dipandang sebagai gambaran ideal era modern.