Bagi Guru Pesantren dan Diniyah, Ada Kesempatan S2 Gratis Dari Dua PTAIS Keren ini

Rabu, 22 Mei 2024 - 20:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Bagi Guru Pesantren dan Diniyah, Ada Kesempatan S2 Gratis Dari Dua PTAIS Keren ini (Sumber: Istimewa)

Gambar Bagi Guru Pesantren dan Diniyah, Ada Kesempatan S2 Gratis Dari Dua PTAIS Keren ini (Sumber: Istimewa)

Frensia.id-  Setelah Undang-Undang Pesantren resmi disyahkan, banyak guru pesantren dan diniyah, yang butuh melanjutkan ke jenjang Strata 2 (S2). Sayangnya mereka kurang mampu dalam biayanya.

Ternyata, saat ini tak perlu khawatir. Pasalnya, telah ada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) yang terbilang keren, membuka kesempatan bagi para guru pesantren dan diniyah untuk melanutkan studi megisternya secara S2 gratis.

Berdasar penelesuran Frensia.id, ada dua kampus Swasta di Kabupaten Lumajang dan Banyuwangi yang telah mengumumkan program beasiswa pesantren. Beasiswa ini diperuntukkan bagi guru pesantren dan diniyah agar dapat menlanjutkan ke jenjang S2 tanpa biaya.

Institut Agama Islam Syariduddin Lumajang

Program S2 Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Syarifuddin (IAI Syarifuddin) Lumajang secara resmi mengumumkan pembukaan kesempatan beasiswa bagi khusus guru pesantren dan diniyah kemarin 21/05/2024. Program ini diselenggarakan atas dukungann dari Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur.

LPPD Provinsi Jawa Timur menganggap IAI Syarifuddin layak mendapat dukungan program beasiswa pesantren karena institusi tersebut telah meraih akreditasi B atau Baik Sekali.

Baca Juga :  Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural

Bahkan telah dikenal tidak hanya karena standar akademisnya yang keren tetapi juga karena komitmennya yang kuat terhadap integritas dan kualitas pendidikan generasi pesantren.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Ihwanul Muttaqin, M.Pd.I, salah satu pengembang Program Magister Pendidikan Agama Islam di IAI Syarifuddin.

Menurut beliau, dukungan beasiswa ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mencetak generasi penerus yang memiliki kualitas akademik dan moral yang unggul. Dan, IAI Syarifuddin memiliki kualitas tentang misi tersebut.

salah satu peruguran tinggi yang berkomitmen pada integritas kualitas generasi pesantren, The Integrity Generation of Pesantren“, tutur Doktor Manajemen pendidikan tersebut.

Jadi, bagi para guru pesantren dan diniyah yang berminat meneruskan program studi magisternya, segeralah untuk menghubungi kontak resmi IAI Syarifuddin. Pasalnya, kouta dan masa pendaftarannya terbatas. Kuotanya hanya 20 Mahasiswa dan tanggal pendaftarannya, tanggal 31 Mei 2024.

Baca Juga :  Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP

Institut Agama Islam Ibrahimy Banyuwangi

Program S2 gratis yang senada, juga secara resmi diumumkan oleh Pascasarjana Instutut Agama Islam Ibrahimy (IAI Ibrahimy) Banyuwangi, 21/05/2024. Tampaknya beasiswa yang diberikan juga berasal dari dukungan LPPD Provinsi Jawa Timur.

Tentu, dipilihnya IAI Ibrahimy sebagai penyelenggara beasiswa pesantren juga karena permintaan masyarakat dan peran pendidikannya yang selama ini dikembangkan. Jadi kampus ini juga keren.

Dr. A. Aziz Fanani, M.Pd.I, salah satu dosen Pascasarjana PTAIS ini menjelaskan bahwa IAI Ibrahamy telah banyak mencetak tenaga pendidik pesantren dan diniyah.

Maklum, jika kita dipercaya untuk menyelenggarakan beasiswa pesantren saat ini. Telah sejak awal, IAI Ibrahimy berkomitmen mencetak generasi emas pesantren“, ucapnya 22/05/2024.

Bagi para guru pesantren dan diniyah, yang berkeinginan melanjutkan S2 secara gratis bisa segera menghubungi kontak resmi IAI Ibrahimy.

Kuotanya juga hanya 15 orang. Sedangkan masa pendaftaranya terhitung 3-17 Juni 2024.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB